Lisda Hendrajoni Tegaskan Sinergi Pusat-Daerah Hadapi Bencana

Parlemen159 Dilihat

Padang, RANAHNEWS — Anggota DPR RI, Dr. Hj. Lisda Hendrajoni, S.E., M.M.Tr., menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menghadapi ancaman bencana di Sumatera Barat. Hal ini disampaikannya saat menghadiri rapat koordinasi penanggulangan bencana Provinsi Sumatera Barat tahun 2025 yang berlangsung di Auditorium Istana Gubernur, Rabu (7/5/2025).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., dan diikuti oleh Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, unsur Forkopimda, kepala pelaksana BPBD se-Sumbar, serta berbagai organisasi relawan kebencanaan.

Lisda menilai, Sumatera Barat yang tergolong rawan bencana membutuhkan kesiapsiagaan dan mitigasi berkelanjutan, serta koordinasi antarlembaga yang konkret dan terarah. Ia menegaskan peran DPR RI, khususnya Komisi VIII, siap menjadi jembatan komunikasi antara daerah dan BNPB dalam pengusulan dan pengawalan program penanggulangan bencana.

“Pemerintah daerah harus aktif mengajukan program dan mengawal pelaksanaannya. Kami siap mendukung, termasuk dalam pengawasan dan pemantauan realisasinya,” ujar Lisda.

Menurutnya, rapat koordinasi ini harus menghasilkan strategi nyata dan terukur yang mampu menjawab tantangan bencana ke depan. Ia juga menekankan pentingnya menjadikan penanggulangan bencana sebagai prioritas pembangunan daerah.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menetapkan penanggulangan bencana sebagai program prioritas nasional dalam Asta Cita. Presiden meminta BNPB untuk secara aktif mendampingi pemerintah daerah dalam semua tahapan kebencanaan, mulai dari mitigasi hingga pemulihan pascabencana.

“Walau secara nasional frekuensi bencana dari Januari hingga Mei 2025 tidak terlalu tinggi, namun Sumatera Barat tetap harus waspada. Pencegahan dan kesiapsiagaan merupakan kunci utama,” ungkap Suharyanto.

Ia juga mengungkapkan bahwa BNPB telah menyalurkan berbagai bantuan kepada daerah-daerah terdampak di Sumbar, termasuk pembangunan tempat pengungsian sementara dan distribusi logistik darurat pascabencana besar yang terjadi pada Mei 2024. (rn/*/pzv)

Komentar