Workshop KTH dan KPS di Agam, Ismunandi Sofyan : Pemanfaatan Hutan Harus Berdampak Pada Peningkatan Perekonomian Masyarakat

Politik77 Dilihat

Agam, RANAHNEWS – Sebagai bentuk Realisasi dari Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Sumbar, Ismunandi Sofyan, lewat Dinas Kehutanan Sumbar menggelar kegiatan workshop terhadap Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Kelompok Perhutanan Sosial (KPS).

Kegiatan workshop tersebut dilaksanakan di Lubuk Basung Agam, pada Kamis, (13/06/2024).

Pada kesempatan itu Ismunandi Sofyan menyebutkan, workshop tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan dalam hal pemberian penguatan materi sesuai aturan yang berlaku.

“Ya, sebagai perwakilan rakyat, tentu kita harus berfikir dari semua aspek terkhusus bidang kehutanan ini. Karena kita harus mendorong pertumbuhan dan perkembangan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan, ” sebut Ismunandi Sofyan.

Ia berharap dengan dilaksanakannya workshop tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat sesuai dengan apa yang telah dituangkan dalam pokok-pokok pikiran anggota DPRD Sumbar.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat membuka kegiatan tersebut menegaskan, Pemprov Sumbar terus memastikan pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan bisa berjalan sesuai ketentuan dan berdampak positif untuk perekonomian masyarakat sekitar.

“Kita ingin membantu mereka untuk lebih sejahtera. Oleh karena itu, mereka tidak hanya kita perkuat dari segi kelembagaan tapi juga dari segi daya saing,” tegas Gubernur Mahyeldi.

Mahyeldi menyebut, hutan telah menjadi bagian dari kehidupan ekonomi masyarakat Sumbar selama bertahun-tahun. Bahkan, hampir 82 persen nagari di Sumbar itu berada dalam kawasan hutan.

“Agar fungsi dan manfaatnya dapat berkelanjutan, maka ekosistemnya mesti kita jaga bersama,” himbau Mahyeldi.

Gubernur berharap melalui Workshop ini, kapasitas dan daya saing KTH dan KPS menjadi lebih meningkat. Sehingga harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan dapat terwujud.

Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi mengatakan, sejak adanya program perhutanan sosial banyak dampak positif yang telah dirasakan masyarakat di sekitar kawasan hutan, terutama dari aspek ekonomi.

“Masyarakat yang dulunya terlibat dalam praktek ilegal logil sekarang sudah beralih profesi menjadi pelaku eko wisata, petani kopi dan semacamnya,” ungkap Yozawardi. (*)

Komentar