Tanah Datar, RANAHNEWS – Pendiri Medan Bapaneh Maha Karya Kapalo Koto, Jorong Gurun Sungai Tarab, Dr. Febby Dt Bangso Sst.Par M.Par QRGP, CFA, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program Zero Tawuran yang dicanangkan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si, CSFA.
Febby mengungkapkan bahwa visi dan misi program tersebut sejalan dengan kegiatan yang rutin dilaksanakan FDB Institute di Medan Bapaneh Maha Karya Kapalo Koto. Program-program seperti pelatihan silek setiap Senin, panitahan setiap Rabu, serta musik dan tarian setiap Minggu, bertujuan memberikan aktivitas positif bagi generasi muda.
“Kami percaya bahwa dengan memperkuat akar budaya dan memberikan ruang kreatif bagi anak-anak muda, mereka bisa terhindar dari kegiatan negatif seperti tawuran,” ujar Dt Febby dalam rilisnya, Rabu (12/02/2025).
Ketua LKAAM Sumbar, Prof. Dt Fauzi Bahar, juga mengapresiasi kegiatan di Medan Bapaneh yang dianggap mampu menjadi benteng moral bagi generasi muda di Luhak Nan Tuo. Selain menjaga pelestarian seni dan budaya, program ini juga mendukung Gerakan #JagoLuhakNanTuo untuk memperkuat identitas lokal.
Lebih lanjut, Dr. Febby Dt Bangso menjelaskan bahwa kehadiran FDB Institute diperkuat dengan pendirian Kapalo Koto Lapau Academy dan Sekolah Alam. Selain kegiatan seni dan budaya, mereka berfokus menanamkan nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan kepada anak-anak sebagai bagian dari pendidikan karakter bangsa.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya cakap dalam seni, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berlandaskan nilai kebangsaan,” ujar alumnus Lemhanas RI tersebut.
Program ini bersifat gratis dan diharapkan menjadi gerakan partisipatif masyarakat, termasuk perantau, baik di ranah maupun di rantau. Dukungan dari pemerintah setempat melalui Gerakan Sato Sakaki juga diharapkan dapat memperkuat pelaksanaan program ini.
Dr. Febby meyakini bahwa ketahanan budaya adalah fondasi dasar bagi ketahanan daerah, yang pada akhirnya memperkokoh ketahanan nasional. Oleh karena itu, FDB Institute bekerja sama dengan DPD IKAL Lemhanas Sumbar untuk memberikan materi penanaman nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan setelah setiap sesi latihan.
“Kami juga akan mengundang LKAAM untuk memperkuat nilai-nilai adat, sehingga anak-anak tidak hanya mengenal budaya tetapi juga memahami filosofi dan makna di baliknya,” tutup Dt Febby. (rn/*/pzv)
Komentar