Bupati Pesisir Selatan Tinjau Jembatan Putus, Upayakan Percepatan Pembangunan Melalui BNPB RI

News195 Dilihat

Pesisir Selatan, RANAHNEWS – Bencana banjir yang melanda Nagari Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir, tidak hanya merendam ratusan rumah, tetapi juga memutus satu-satunya jembatan penghubung yang menjadi akses vital bagi masyarakat. Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni turun langsung ke lokasi pada Senin (17/3) untuk meninjau dampak kerusakan dan memastikan langkah percepatan pembangunan kembali jembatan tersebut.

Dalam peninjauan itu, Bupati turut didampingi anggota Komisi VIII DPR RI Dr. Hj. Lisda Hendrajoni, S.E., M.M.Tr., yang memiliki peran strategis dalam mengawal bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.

“Kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan membahayakan jika dibiarkan terlalu lama. Biaya pembangunan diperkirakan mencapai Rp4 miliar, dan kami segera mengajukan proposal ke BNPB RI agar ini bisa menjadi prioritas,” ujar Hendrajoni.

Pemerintah daerah memastikan bahwa proposal pembangunan jembatan sudah disiapkan, dan akan dikawal langsung hingga tingkat pusat. Hal ini mendapat dukungan dari Lisda Hendrajoni yang berkomitmen untuk memperjuangkan alokasi anggaran dari BNPB RI.

“Kami akan dorong BNPB RI untuk segera merealisasikan pembangunan jembatan ini. Tahun ini saja, ada tiga jembatan di Pesisir Selatan yang diperbaiki akibat banjir tahun lalu. Kami optimistis jembatan ini juga akan disetujui,” kata Lisda.

Selain fokus pada pembangunan infrastruktur, Lisda juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap penyebab banjir di wilayah tersebut, seperti kemungkinan dampak dari illegal logging atau pembukaan lahan pertanian yang tidak terkendali.

Banjir yang terjadi pada 12 Maret 2025 lalu tidak hanya merusak jembatan gantung, tetapi juga merendam 104 rumah warga, serta membawa material lumpur dan tumpukan kayu yang memperparah kondisi permukiman. Pemerintah daerah berjanji akan terus mengupayakan solusi jangka panjang untuk mencegah bencana serupa terjadi di masa mendatang. (rn/*/pzv)

Komentar