Padang, RANAHNEWS – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menetapkan pembangunan infrastruktur jalan sebagai prioritas utama di tahun 2025, dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp38 miliar untuk penyelesaian Jalan Bayang–Alahan Panjang. Pembangunan jalan yang menghubungkan Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Solok ini ditargetkan rampung tahun ini, sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
Ketua Komisi IV DPRD Sumbar, Doni Harsiva Yandra, menyampaikan bahwa penyelesaian jalan tersebut telah menjadi perhatian serius dan mendapat dukungan penuh dari DPRD. Ia menegaskan, keberadaan akses ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan dan tengah Sumatera Barat.
“Komisi IV terus mendorong agar ruas jalan ini segera diselesaikan. Alhamdulillah, kini telah masuk dalam APBD 2025. Insya Allah, masyarakat dapat memanfaatkannya tahun ini,” ujar Doni baru-baru ini.
Ia menjelaskan bahwa konektivitas antara Pesisir Selatan dan Solok akan membuka peluang lebih luas dalam mobilitas barang dan jasa, sekaligus meningkatkan produktivitas masyarakat di kedua kabupaten. Peninjauan lapangan yang telah dilakukan Komisi IV mengonfirmasi bahwa percepatan pembangunan sangat dibutuhkan untuk mengatasi keterisolasian dan mendukung distribusi hasil pertanian serta komoditas lokal.
Tak hanya fokus pada Jalan Bayang–Alahan Panjang, Komisi IV juga memperjuangkan penyelesaian ruas strategis lainnya, seperti Jalan Abai Sangir–Sungai Dareh sepanjang 73,65 kilometer yang menghubungkan Solok Selatan dan Dharmasraya. Proyek ini dinilai vital untuk mempercepat konektivitas kawasan tenggara Sumbar, yang meliputi Solok Selatan, Pesisir Selatan, dan Dharmasraya.
“Peningkatan konektivitas antar daerah menjadi kunci untuk memperkuat basis ekonomi regional. Kita ingin kawasan tenggara dan selatan Sumbar saling terhubung secara optimal,” jelas Doni yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumbar.
Selain itu, akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Lima Puluh Kota dan Pasaman juga akan menjadi perhatian. Dengan memperkuat jalur transportasi dari Pasaman Barat, Pasaman, hingga Lima Puluh Kota, diharapkan daerah-daerah di bagian utara Sumatera Barat semakin terbuka dan berkembang.
“Kami melihat bahwa pembangunan konektivitas antar kabupaten merupakan langkah strategis untuk memperlancar pergerakan orang, barang, dan jasa. Ini akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami akan terus mengupayakan agar ruas-ruas penting ini masuk dalam skala prioritas pembangunan daerah pada tahun-tahun mendatang,” pungkas Doni, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumatera Barat. (rn/*/pzv)
Komentar