Pekan Nuzulul Qur’an di Pariaman, Wali Kota Dukung Generasi Qur’ani

News127 Dilihat

Pariaman, RANAHNEWS – Wali Kota Pariaman, Yota Balad, mengapresiasi penyelenggaraan Pekan Nuzulul Qur’an yang digelar oleh Remaja Islam Masjid (RISMA) Raya Marunggi di Desa Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan. Kegiatan ini dinilai sejalan dengan visi dan misi Kota Pariaman dalam mencetak generasi yang beriman dan berakhlak.

Dalam sambutannya, Yota Balad menekankan pentingnya peran Al-Qur’an dalam membangun karakter generasi muda. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program “Satu Keluarga Satu Hafiz” sebagai langkah menuju Kota Pariaman yang religius.

“Melalui kegiatan seperti ini, kita dapat membentuk generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki akhlak dan keimanan yang kuat. Ilmu tanpa akhlak tidak akan membawa manfaat bagi masyarakat,” ujarnya saat membuka acara pada Minggu malam (16/3/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Masjid Raya Marunggi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Pekan Nuzulul Qur’an diikuti oleh 102 peserta, terdiri dari 50 putra dan 52 putri, yang akan berkompetisi dalam berbagai cabang lomba selama 10 hari, dari 16 hingga 25 Maret 2025.

Ketua Panitia, Ranggi Armayadi, menjelaskan bahwa acara ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan para donatur. Dukungan dari masyarakat sangat membantu kelancaran kegiatan ini.

“Alhamdulillah, anggaran kegiatan ini berasal dari dana desa serta sumbangan para donatur. Dengan sinergi ini, kita bisa melaksanakan Pekan Nuzulul Qur’an secara maksimal,” katanya.

Berbagai perlombaan digelar dalam acara ini, mulai dari Tartil Dasar, Tilawah Anak-Anak, Tilawah Remaja, Tartil Menengah, Tartil Umum, hingga Adzan untuk tingkat Desa Marunggi. Sementara di tingkat Kota Pariaman, diadakan lomba Hafiz 1 Juz (Juz 1/Juz 30) dan Tilawah Dewasa.

Yota Balad berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kota Pariaman sebagai bagian dari penguatan program keagamaan. Ia menegaskan bahwa membangun kota yang religius bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama.

“Mari kita bersama-sama menjadikan Kota Pariaman sebagai kota yang beriman, saleh, dan berakhlak. Dengan kerja sama semua pihak, program-program keagamaan ini bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” pungkasnya. (rn/*/pzv)

Komentar