Pasar Inpres Painan Akan Dibangun Kembali, Pemkab Pesisir Selatan Pastikan Kenyamanan Pedagang dan Pengunjung

News, Ekonomi151 Dilihat

Pesisir Selatan, RANAHNEWS – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan Pasar Inpres Painan yang sempat terbengkalai. Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, memastikan bahwa proyek ini akan kembali berjalan demi meningkatkan kenyamanan pedagang dan pengunjung.

Saat meninjau lokasi bersama Ketua dan Anggota DPRD Pesisir Selatan pada Kamis (20/3/2025), Hendrajoni menyatakan bahwa pasar ini merupakan pusat perekonomian masyarakat setempat, sehingga penyelesaiannya menjadi prioritas. Ia juga mendengar langsung keluhan para pedagang yang kini berjualan di tempat sementara yang dinilai sempit dan kurang layak.

“Pedagang terus mengeluhkan kondisi lokasi relokasi yang tidak representatif. Karena itu, kami berkomitmen melanjutkan pembangunan pasar ini. Insya Allah, pekerjaan akan dimulai pertengahan tahun ini dengan anggaran sekitar Rp27 miliar,” ujar Hendrajoni.

Selain memastikan kelanjutan pembangunan, Hendrajoni menegaskan bahwa pasar ini akan ditata lebih baik agar lebih nyaman dan menarik. Menurutnya, proyek ini harus diawasi secara ketat agar tidak kembali terbengkalai seperti sebelumnya.

“Pembangunan ini harus dikawal agar berjalan sesuai rencana. Saya tidak ingin proyek penting seperti ini terbengkalai lagi. Bahkan, jika diperlukan, kami akan menambah anggaran agar pasar ini lebih representatif dan menarik bagi masyarakat,” tegasnya.

Ketua DPRD Pesisir Selatan, Darmansyah, juga mendukung penuh kebijakan Bupati dalam melanjutkan pembangunan Pasar Inpres Painan. Ia menilai bahwa pasar ini memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

“Pasar Inpres Painan adalah aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada kami di DPRD. Kami sangat mengapresiasi langkah Bupati dalam memastikan pembangunan ini berjalan kembali,” kata Darmansyah.

Pasar Inpres Painan dirancang berdiri di atas lahan seluas 8.877 meter persegi dengan tiga lantai yang mampu menampung sekitar 553 pedagang. Pembangunan yang dimulai sejak September 2023 dengan anggaran Rp53,3 miliar dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini sempat terhenti pada Desember 2024 setelah kontraktor meninggalkan proyek.

Dengan adanya kepastian kelanjutan pembangunan, diharapkan pasar ini dapat segera berfungsi optimal sebagai pusat ekonomi masyarakat Pesisir Selatan, memberikan kenyamanan bagi pedagang, serta meningkatkan daya tarik bagi pengunjung. (rn/*/pzv)

Komentar