Kota Pariaman Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Gempa dan Tsunami

News143 Dilihat

Padang, RANAHNEWS – Pemerintah Kota Pariaman menegaskan komitmennya dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Provinsi Sumatera Barat yang digelar di Auditorium Istana Gubernur, Rabu (7/5/2025).

Mulyadi menyampaikan bahwa Kota Pariaman merupakan salah satu wilayah yang sangat rentan terhadap bencana, terutama gempa bumi dan tsunami, karena letaknya yang berdekatan dengan garis pantai dan jalur seismik aktif. Menurutnya, upaya peningkatan kesiapsiagaan terus dilakukan, baik melalui pelatihan kepada masyarakat maupun evaluasi kendala teknis di lapangan.

“Pariaman termasuk daerah rawan bencana. Oleh karena itu, kami sudah memberikan pelatihan kepada masyarakat agar mereka tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi,” ujar Mulyadi. Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Pariaman juga sedang berupaya mengatasi hambatan seperti keterbatasan logistik, peralatan, dan sarana pendukung lainnya yang dibutuhkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kegiatan rakor ini turut dihadiri oleh Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana. Menurut Suharyanto, Sumatera Barat merupakan daerah dengan tingkat kerawanan tinggi karena berada di jalur Cincin Api Pasifik dan dekat dengan zona subduksi antara dua lempeng aktif.

“Sumbar memiliki risiko tinggi terhadap bencana seperti gempa karena posisinya yang geografis berada di antara gunung berapi dan garis pantai,” jelas Suharyanto. Ia berharap rakor ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan elemen masyarakat.

Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, menyambut baik kunjungan Kepala BNPB tersebut dan menilai kegiatan ini sebagai langkah penting memperkuat kesiapan daerah dalam menghadapi potensi bencana. “Kehadiran Kepala BNPB adalah kehormatan bagi kami, sekaligus menjadi kesempatan untuk menyusun langkah nyata menghadapi bencana, terutama gempa yang sering terjadi di Sumbar,” katanya.

Selain rakor, rangkaian kunjungan Kepala BNPB ke Sumbar juga mencakup pemberian kuliah umum di Universitas Andalas, peninjauan ke RS Unand, serta Apel Kesiapsiagaan Bencana di Tugu Gempa Kota Padang. Tugu tersebut menjadi simbol pentingnya kesadaran kolektif akan potensi gempa di wilayah ini. (rn/*/pzv)

Komentar