Kota Pariaman Belajar Langsung dari BNN Tangani Darurat Narkoba

News143 Dilihat

Bogor, RANAHNEWS — Di tengah meningkatnya kasus penyalahgunaan narkotika di Kota Pariaman, Wali Kota Yota Balad bersama unsur pimpinan daerah melakukan langkah proaktif dengan menyambangi Balai Besar Rehabilitasi BNN di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). Langkah ini dinilai sebagai upaya nyata pemerintah daerah dalam mengatasi krisis narkoba yang membayangi generasi muda.

Kunjungan rombongan yang terdiri dari Forkopimda, Ketua DPRD Kota Pariaman Muhajir Muslim, Kajari Bagus Priyonggo, Kapolres AKBP Andreanaldo Ademi, serta Dandim 0308 Letkol Czi Nur Rahmat Khaeroni itu disambut langsung oleh Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN, dr. Elvina Katerin Sahusilawane. Turut mendampingi, Kepala Kesbangpol Ferry Ferdian dan dr. Hendri Putra dari Dinas Kesehatan.

Wali Kota Yota Balad mengungkapkan, hampir 60 persen penghuni Lapas Kelas IIB Pariaman merupakan terpidana kasus narkotika. Fakta ini menunjukkan darurat narkoba yang tidak hanya membebani lembaga pemasyarakatan, tetapi juga menjadi ancaman sosial.

“Kota Pariaman belum memiliki fasilitas rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika. Kondisi ini membuat penanganan tidak berjalan optimal, baik secara medis maupun sosial,” kata Yota. Ia menegaskan bahwa keterbatasan sarana, tenaga medis, dan program pemulihan menjadi kendala utama.

Lewat kunjungan ini, Pemko Pariaman ingin menggali secara langsung sistem rehabilitasi terpadu yang diterapkan BNN. “Kami belajar dari pusat, agar bisa membawa model serupa untuk diterapkan di daerah,” ujarnya. Yota juga menyebut bahwa pemerintah tengah merancang pembangunan tempat rehabilitasi sementara di RS Sadikin, yang ke depannya diharapkan menjadi fasilitas permanen.

Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN, dr. Elvina, menjelaskan bahwa lembaganya bukan hanya pusat pelayanan rehabilitasi, tetapi juga sarana pendidikan, pelatihan, serta riset ketergantungan narkoba. “Kami menjalankan rehabilitasi medis dan sosial, wajib lapor, serta dukungan informasi bagi upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba,” jelasnya.

Ia menyambut baik langkah Pemko Pariaman. “Kami harap daerah seperti Pariaman bisa membangun pusat rehabilitasi sendiri, agar tidak bergantung pada fasilitas luar daerah,” tutup Elvina.

Usai pemaparan, rombongan diajak melihat langsung fasilitas dan aktivitas rehabilitasi di lingkungan Balai Besar BNN. (rn/*/pzv)

Komentar