Hendrajoni: Infrastruktur Wisata Mandeh Harus Dioptimalkan Demi Kemajuan Daerah

News, Pariwisata156 Dilihat

Pesisir Selatan, RANAHNEWS – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan sektor pariwisata, khususnya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan. Kawasan ini diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan Sumatera Barat yang mampu bersaing di tingkat nasional.

Bupati Hendrajoni, saat melakukan kunjungan kerja ke kawasan tersebut, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi sarana dan prasarana yang kurang terawat. Ia menilai bahwa berbagai infrastruktur yang dibangun sebelumnya belum mampu dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat maupun wisatawan.

“Kita prihatin melihat kondisi yang ada. Fasilitas yang dibangun tidak memberikan dampak nyata karena pengelolaannya belum maksimal,” ujar Bupati Hendrajoni, Kamis (5/4), di Nagari Carocok Anau, Kecamatan Koto XI Tarusan.

Dalam kunjungan itu, Bupati bersama rombongan yang terdiri dari anggota DPRD Dapil II Koto XI Tarusan dan kepala dinas terkait, meninjau sejumlah bangunan penting seperti Gedung Tourism Information Center (TIC), Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Hasil Perikanan, dan Pasar Modren Carocok Mandeh.

TIC Carocok Anau yang dibangun pada tahun 2021 dan diresmikan pada 25 Desember 2021, dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti galeri, ampiteater, musala, dermaga mini, pusat informasi wisata, toilet, dan area parkir.

Meski sempat diaktifkan oleh komunitas lokal, keberadaan TIC tidak dapat berjalan secara berkelanjutan akibat terbatasnya anggaran operasional. Padahal, TIC ini memiliki potensi besar dalam menyediakan informasi wisata dan mempromosikan kuliner khas Pesisir Selatan kepada wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan, Suhendri, mengungkapkan bahwa TIC menjadi pusat layanan penting dalam memperkenalkan berbagai destinasi serta produk ekonomi kreatif daerah.

“Solidaritas antara pelaku kuliner dan pariwisata di daerah ini sangat luar biasa. Jika dikelola dengan baik, TIC akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Suhendri.

Ia berharap pusat informasi pariwisata ini dapat terus ditingkatkan kualitas pelayanannya, agar kenyamanan dan kepuasan wisatawan semakin meningkat. Pemanfaatan teknologi juga dinilai menjadi kunci utama dalam memperkuat daya saing sektor wisata di Pesisir Selatan.

“Dengan digitalisasi dan pengelolaan yang profesional, kita optimistis pariwisata di Pesisir Selatan mampu bangkit dan mendorong pemulihan ekonomi daerah,” tutupnya. (rn/*/pzv)

Komentar