Padang, Ranahnews – Final Debat Capres, Minggu, 4 Februari 2024 malam, berlangsung adem ayem.
Tapi dalam diskusi menguliti Debat Capres itu digelar Polstra Institute dan Himapol FISIP UNAND, menghadirkan narasumber Pakar Elektabilitas UNAND Prof Asrinaldi, Tiga perwakilan Tim Pemenangan Capres, Nanda Satria (Capres 01), Imelda Sari (Capres 02) dan Yogi Yolanda (Capres 03) di VCoffee Padang.
Nanda Satria yang juga Caleg DPRD Sumbar dari Partai NasDem justru mengatakan debat sangat berkelas ditampilkan Anies Baswedan.
“Anies masuk dengan pikiran realistis, sementara Prabowo cendrung jual janji tentang makan gratis melulu, terkesan kita ini sapi perahan dikasih makan gratis saja,”ujar Nanda Satria, Senin (5/02/2024 di Padang.
Hebat nya lagi Anies Baswedan konsen dengan perubahan sebagai gerakan rakyat.
“Pak Anies Baswedan terlihat santun dalam menyampaikan programnya yang menggigit, terkait tema Debat Capres terakhir kemarin itu. Pak Anies Baswedan konsepnya sangat kolaboratif dan partisipatif serta sarat gagasan termasuk memahami soal masalah dan solusi terkait hak perempuan dan pekerja migran,”ujar Nanda pada Diskusi Debat Capres dengan host Yolvadri Riki, Direktur Polstra Institut.
Nanda Satria juga menangkap bagaimana Anies Baswedan mampu mengatur ritme.
“Semalam terlihat bagaimana Pak Anies mampu lepas dari jebakan Batman yang akan digoreng netizen menguntungkan Capres lain, Pak Anies terlihat Santuy lebih memaparkan kekuatan narasi argumentatifnya,” ujar Nanda.
Sementara Prof Asrinaldi di awal kupasannya mengakui debat kurang menggigit.
“Kementerian Kebudayaan diungkap Capres 01 Bu lalu diperkuat Capres lain, mestinya ini jadi Point debat terkait bagaimana konsep masing- masing tentang Kementerian Kebudayaan itu,”ujar Prof Asrinaldi. (***)
Komentar