Bantu Masjid dan Lawan Tawuran, Evi Yandri Ajak Masyarakat Lebih Peduli

News130 Dilihat

Padang, RANAHNEWS – Safari Ramadan menjadi momentum bagi Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Evi Yandri Rajo Budiman, untuk tidak hanya berbagi, tetapi juga menyuarakan kepedulian terhadap permasalahan sosial. Dalam kunjungannya ke Masjid Syariatul Ihsan, Berok Nipah, Kota Padang, pada Sabtu malam (15/3/2025), ia menyalurkan bantuan sebesar Rp 50 juta atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung berbagai kegiatan keagamaan dan sosial yang dilaksanakan di masjid.

Di hadapan ratusan jamaah, Evi Yandri menyampaikan apresiasi terhadap kebersamaan masyarakat dalam memakmurkan masjid. Ia juga menegaskan bahwa dukungan dari pemerintah akan terus diberikan untuk fasilitas ibadah agar tetap menjadi pusat kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi umat.

Selain menyalurkan bantuan, Evi Yandri juga menyoroti meningkatnya tawuran di Kota Padang yang kini telah berkembang menjadi ancaman serius bagi generasi muda. Dalam lima tahun terakhir, jumlah kelompok tawuran di kota ini melonjak drastis dari sekitar 20 menjadi lebih dari 80 kelompok. Fenomena ini bukan sekadar kenakalan remaja biasa, tetapi telah menjadi pola perilaku yang berpotensi merusak masa depan mereka.

Tawuran yang semakin marak tidak hanya berdampak pada keamanan masyarakat, tetapi juga membuka peluang bagi penyimpangan lain seperti penyalahgunaan narkoba dan perilaku menyimpang lainnya. Evi Yandri menegaskan bahwa dirinya telah lama memperhatikan masalah ini dan bahkan mengetahui peta kelompok-kelompok tawuran, termasuk siapa saja pemimpinnya.

Ia mengidentifikasi empat faktor utama yang menyebabkan maraknya tawuran di Kota Padang, yaitu kurangnya pengawasan keluarga, pengaruh negatif media sosial dan teknologi, lingkungan yang tidak mendukung perkembangan remaja, serta minimnya sarana dan kegiatan positif yang bisa menjadi wadah bagi anak muda.

Kapolda Sumbar telah menargetkan Kota Padang sebagai “Zero Tawuran” di masa depan. Untuk mencapai hal tersebut, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Orang tua, tokoh masyarakat, ketua pemuda, serta perangkat RT dan RW harus lebih peduli dalam membimbing serta mengawasi lingkungan mereka agar tidak ada lagi anak-anak muda yang terjerumus dalam aksi tawuran.

Evi Yandri menegaskan bahwa pencegahan tawuran bukan hanya tugas aparat, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan aparat keamanan, Kota Padang diharapkan tidak hanya menjadi kota yang religius, tetapi juga aman dan kondusif bagi generasi mendatang. (rn/*/pzv)

Komentar