Pemko Padang Siap Tingkatkan Efektivitas Anggaran di Lima Sektor Prioritas

News, Ekonomi202 Dilihat

Padang, RANAHNEWS – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Padang untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dalam lima sektor prioritas. Hal ini disampaikan saat menghadiri Entry Meeting Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Tahun Anggaran 2025 yang digelar oleh BPKP Perwakilan Sumatera Barat di Auditorium Gubernur Sumbar, Senin (10/2/2025).

Evaluasi ini melibatkan seluruh pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota se-Sumbar dengan fokus pada sektor pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, dan pariwisata. Lima sektor ini dipilih sebagai prioritas sesuai arahan pemerintah pusat untuk mencapai target pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Andree Algamar menyampaikan bahwa Pemko Padang akan membentuk tim khusus untuk mengawasi penggunaan anggaran di lima sektor tersebut. Tim ini akan bekerja sama dengan Inspektorat dan BPKAD untuk memastikan anggaran digunakan secara tepat sasaran dan sesuai dengan harapan pemerintah pusat.

“Kami akan meminta Inspektorat membentuk tim pengawas dan BPKAD untuk mengelola anggaran secara lebih efektif, agar target-target yang diamanatkan Presiden dapat tercapai,” ujar Andree yang didampingi Inspektur Arfian, Kepala Bappeda Yenni Yuliza, dan Kepala BPKAD Raju Minropa.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi dalam perencanaan anggaran lintas sektor. Ia mengingatkan bahwa RPJMN 2025–2029 menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, penurunan tingkat kemiskinan menjadi 4,5 persen, dan penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2026. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi fokus dengan target Human Capital Index sebesar 0,59 persen pada 2029.

“Untuk mencapai target ini, kita memerlukan perencanaan yang terukur dan relevan dengan kinerja yang diharapkan. Sinergi lintas sektor harus diperkuat,” tegas Mahyeldi.

Kepala BPKP Perwakilan Sumbar, Arif Ardiyanto, menjelaskan bahwa entry meeting ini adalah langkah awal dari evaluasi menyeluruh terhadap perencanaan dan penganggaran daerah. Metode evaluasi yang diterapkan meliputi pengumpulan data awal, konfirmasi postur anggaran, serta analisis potensi ketidakefektifan dan ketidakefisienan dalam penggunaan anggaran.

“Kami ingin memastikan bahwa anggaran yang digunakan benar-benar mendukung pembangunan sektoral yang efektif dan efisien,” jelas Arif.

Dengan langkah ini, diharapkan penggunaan anggaran di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang, dapat lebih terarah dan berkontribusi langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (rn/*/)

Komentar