Dharmasraya, RANAHNEWS – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, terus menunjukkan komitmennya untuk memajukan infrastruktur daerah.
Bupati dua periode ini meninjau langsung progres pembangunan jembatan gantung di Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, yang diharapkan akan menjadi penghubung vital bagi masyarakat setempat, Selasa (10/09/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Sutan Riska didampingi oleh Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Andar, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Misbah Hulkhair, serta Walinagari Siguntur, Hamdan. Kehadiran mereka di lokasi proyek adalah bagian dari upaya monitoring dan evaluasi, memastikan bahwa pembangunan jembatan sepanjang 150 meter yang melintasi Sungai Batanghari berjalan sesuai dengan rencana.
Sutan Riska menekankan pentingnya menjaga kualitas dan transparansi dalam pengerjaan proyek. “Kepercayaan pemerintah pusat kepada kita harus dijaga. Setiap proyek yang kita kerjakan harus berjalan sesuai dengan perencanaan dan tepat sasaran,” tegasnya.
Bupati juga memberikan arahan tegas kepada pihak pelaksana proyek, PT. Fatma Nusa Mulia, agar fokus pada kualitas pembangunan. Jembatan ini bukan sekadar proyek biasa—ini adalah infrastruktur yang akan menjadi tulang punggung perekonomian lokal, menghubungkan Nagari Siguntur dengan Jorong Sungai Lansek dan Jorong Siluluak.
“Jembatan ini akan digunakan warga dalam jangka panjang. Jadi, saya tidak ingin hasilnya asal-asalan. Jika kualitasnya tidak terjamin, warga kami yang akan merasakan dampaknya,” ujar Sutan Riska, memastikan bahwa proyek ini bukan hanya soal menyelesaikan pekerjaan, tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.
Menurut Plt Kepala Dinas PUPR, Andar, saat ini pembangunan jembatan sudah mencapai 40 persen dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Namun, ia mengakui bahwa perjalanan proyek ini tidak sepenuhnya mulus. Tantangan besar sempat dihadapi saat penggalian pondasi, di mana ditemukan batu besar dan keras yang menghambat proses pengerjaan.
Selain itu, cuaca buruk juga menjadi kendala. Pada awal pembangunan, hujan lebat melanda Dharmasraya, yang menyebabkan debit air Sungai Batanghari naik drastis, mengganggu kelancaran proyek dengan nilai investasi sebesar Rp21,7 miliar itu.
“Meski ada tantangan, pihak kontraktor tetap optimis dapat menyelesaikan pembangunan tepat waktu, yakni pada akhir tahun ini,” ungkap Andar dengan penuh keyakinan.
Dengan terbangunnya jembatan ini, diharapkan akses antarwilayah di Dharmasraya akan semakin lancar, meningkatkan mobilitas dan perekonomian warga. Jembatan Siguntur tidak hanya akan menjadi infrastruktur fisik, tetapi juga simbol kemajuan dan harapan bagi masyarakat Dharmasraya.
(Yanti)
Komentar