Lisda Hendrajoni Bantu Disabilitas Kembali Mandiri dengan Alat Gerak

Parlemen162 Dilihat

Pesisir Selatan, RANAHNEWS – Sebanyak 52 penyandang disabilitas dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan kini memiliki harapan baru untuk kembali beraktivitas secara mandiri. Mereka menerima bantuan kaki dan tangan palsu yang difasilitasi oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda Hendrajoni, dalam kegiatan sosial yang digelar pada Kamis (8/5/2025) di Rumah Dinas Bupati Pesisir Selatan.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Komisi VIII DPR RI dengan Yayasan Maha Cinta Rawdha, ISD Cality, dan Yayasan Peduli Tuna Daksa. Bantuan diberikan kepada warga yang kehilangan anggota tubuh akibat kecelakaan maupun penyakit, dan selama ini mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas harian.

“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan alat bantu gerak. Kami ingin memastikan bahwa mereka tetap memiliki semangat dan kesempatan untuk menjalani hidup secara mandiri,” ujar Lisda di sela kegiatan.

Lisda menekankan bahwa pemberian alat bantu seperti kaki dan tangan palsu bukan sekadar bantuan fisik, melainkan bentuk penghargaan terhadap hak dasar penyandang disabilitas. Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan.

“Ke depan, kami akan mengupayakan bantuan modal usaha agar mereka tidak hanya mandiri secara fisik, tetapi juga secara ekonomi. Ini adalah langkah berkelanjutan untuk menciptakan kemandirian yang utuh,” jelasnya.

Antusiasme penerima bantuan terasa kuat sepanjang acara. Banyak dari mereka datang didampingi keluarga. Beberapa bahkan tak kuasa menahan air mata ketika pertama kali mencoba alat bantu tersebut.

“Saya sangat bersyukur akhirnya mendapatkan kaki palsu ini. Harganya cukup mahal dan sebelumnya saya hanya bisa bermimpi. Terima kasih kepada Bunda Lisda,” ungkap Yulianti (45), warga Kecamatan Koto XI Tarusan.

Senada dengan itu, Dayat (38) dari Pancung Soal, yang menerima tangan palsu, juga mengaku sangat terbantu. “Sejak tangan saya diamputasi, saya kesulitan mengurus rumah tangga. Bantuan ini sangat membantu saya untuk kembali beraktivitas,” ucapnya.

Selain pemasangan, tim teknisi dari Yayasan Peduli Tuna Daksa juga memberikan edukasi teknis terkait cara penggunaan dan perawatan alat bantu, agar penerima bantuan dapat menggunakannya secara optimal dan berkelanjutan. (rn/*/pzv)

Komentar