Harlah ke-65 PMII, Mahasiswa Dharmasraya Soroti Tantangan Pembangunan Daerah

News253 Dilihat

PMII Dharmasraya Soroti Masa Depan Daerah dalam Harlah ke-65 yang Penuh Makna

Dharmasraya, RANAHNEWS – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Dharmasraya menggelar perayaan Hari Lahir ke-65 secara meriah dan penuh semangat kebersamaan, Sabtu malam (19/4/2025) di aula Kampus STITNU. Mengusung tema “Generasi Hebat Penggerak Perubahan”, acara ini tak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga ruang kontribusi intelektual untuk pembangunan daerah.

Momentum tersebut dirangkai dengan Halal Bi Halal dan tasyakuran yang dihadiri oleh Wakil Bupati Dharmasraya Leli Arni, para senior PMII, perwakilan organisasi kepemudaan (OKP), serta Badan Eksekutif Mahasiswa se-Dharmasraya. Kolaborasi ini mencerminkan sinergi pemuda lintas organisasi yang semakin solid dalam merespons tantangan daerah.

Ketua PC PMII Dharmasraya, Azizah, menyampaikan bahwa harlah ke-65 ini menjadi momen introspeksi dan konsistensi pergerakan kader di semua lini. Ia menegaskan bahwa kaderisasi adalah fondasi utama yang harus diperkuat demi melahirkan mahasiswa yang aktif dan solutif.

“PMII Dharmasraya sudah berusia delapan tahun, dan selama itu kami tetap berkomitmen hadir untuk masyarakat serta mendukung kemajuan daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Majelis Pembina Cabang PMII, Abdi Saputra, menyoroti pentingnya kontribusi ideologis dan konseptual mahasiswa untuk memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD), terlebih di tengah tantangan efisiensi dan defisit anggaran.

“PMII akan mengajukan gagasan strategis kepada pemerintah daerah. Mahasiswa tidak hanya mengkritik, tapi juga harus memberi solusi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan penghargaan mendalam kepada keluarga Wakil Bupati Leli Arni, khususnya kepada mendiang Hamisis yang telah berjasa merintis Nahdlatul Ulama di Dharmasraya.

Wakil Bupati Leli Arni dalam sambutannya membuka secara resmi acara tersebut dan menyatakan apresiasinya terhadap PMII. Ia menilai keberadaan PMII sebagai mitra strategis pemerintah, terutama dalam membangun kesadaran kolektif menghadapi persoalan daerah.

“Kepedulian PMII sangat berarti, terutama dalam upaya menambah PAD dan menyikapi kenakalan remaja melalui pendekatan kultural dan regulatif,” ujar Leli.

Ia juga menekankan pentingnya meluaskan jejaring Nahdlatul Ulama di Dharmasraya, sebagai wadah yang telah terbukti memberi kontribusi besar sejak awal berdirinya daerah ini.

Selain diskusi dan sambutan, acara juga diisi dengan bedah buku, sholawatan, doa bersama, serta pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur dan simbol persatuan. (Lik)

Komentar