Pariaman, RANAHNEWS — Pemerintah Kota Pariaman menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperkuat potensi daerah, meningkatkan pelayanan publik, serta memperluas kolaborasi di bidang ketahanan pangan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Kesepakatan tersebut ditandatangani dalam kegiatan Derap Kerja Sama Daerah: Sinergi untuk Pembangunan Berkelanjutan yang digelar di Jakarta, Jumat (3/10). Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Biro Kerja Sama Daerah (Karo KSD) Pemprov DKI Jakarta, Marulina Dewi, dan Wali Kota Pariaman, Yota Balad.
Wali Kota Pariaman Yota Balad menilai sinergi lintas daerah menjadi langkah penting untuk mengoptimalkan potensi masing-masing wilayah sekaligus memperkuat layanan publik yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kota Pariaman dan DKI Jakarta memiliki potensi yang berbeda, sehingga diperlukan kerja sama dan integrasi program agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan optimal dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Yota.
Ia menjelaskan, kerja sama ini diarahkan untuk mengintegrasikan program kerja antardaerah sesuai kewenangan otonomi daerah dan regulasi nasional, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kesepakatan ini bertujuan mengintegrasikan program kerja yang berkaitan dengan urusan pemerintahan dan mendukung pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.
Ruang lingkup kerja sama tersebut mencakup peningkatan kapasitas SDM, digitalisasi pelayanan publik dan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, pelestarian seni budaya, ketahanan pangan, serta studi tiru kebijakan dan regulasi daerah.
Selain Kota Pariaman, Pemprov DKI Jakarta juga menjalin kesepakatan serupa dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Kolaka, Kota Pekanbaru, dan Kabupaten Ketapang.
Kepala Biro Kerja Sama Daerah DKI Jakarta, Marulina Dewi, menjelaskan bahwa sebagian besar kebutuhan pangan ibu kota disuplai dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari Sumatera Barat, khususnya Kota Pariaman.
“Sebanyak 90 persen ketahanan pangan DKI disuplai dari luar daerah. Jakarta adalah konsumen, bukan produsen. Untuk itu, kerja sama dengan daerah seperti Pariaman sangat penting, terutama dalam suplai beras, daging, dan ikan,” jelas Marulina.
Ia menambahkan, selain sektor pangan, DKI Jakarta juga membuka peluang kerja sama peningkatan kapasitas ASN melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI.
“Kami memiliki unit pelatihan yang siap membagikan paket peningkatan kapasitas bagi ASN dari daerah lain. DKI siap menjadi etalase dan mitra berbagi, termasuk dalam pertukaran budaya dan pengembangan pariwisata,” ungkapnya.
Kolaborasi antara DKI Jakarta dan Kota Pariaman ini diharapkan dapat memperkuat jejaring antar daerah, menghadirkan pemerintahan yang adaptif, serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang saling menguntungkan. ((rn/*/pzv)
Komentar