UNAND dan BNPB Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Megathrust

News134 Dilihat

Padang, RANAHNEWS – Universitas Andalas (UNAND) mempertegas komitmennya dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi ancaman gempa megathrust melalui penyelenggaraan Kuliah Umum Kebencanaan di Convention Hall UNAND, Rabu (7/5/2025). Kegiatan ini menghadirkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., yang secara langsung menyampaikan materi kebencanaan di hadapan sivitas akademika UNAND.

Kuliah umum ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang ditandatangani pada 26 Februari 2025 antara UNAND, BNPB, dan Kedutaan Besar Australia. Selain penyampaian materi, juga dilakukan penyerahan dokumen perjanjian kerja sama oleh Simon Flores, Counsellor Development Effectiveness and Humanitarian Kedutaan Besar Australia, kepada Kepala BNPB untuk kemudian diserahkan kepada Rektor UNAND. Kerja sama ini berfokus pada mitigasi risiko gempa megathrust, khususnya di wilayah Sumatera Barat.

“Dengan kolaborasi ini, kami berharap hasil riset kebencanaan dapat menjadi acuan dalam kebijakan strategis nasional dan daerah,” ujar Kepala BNPB Suharyanto.

Program SIAP SIAGA yang menjadi bagian dari kerja sama ini mencakup berbagai bidang strategis, mulai dari riset mendalam tentang potensi gempa megathrust hingga penguatan sistem ketangguhan bencana di tingkat pusat dan daerah. Berbagai kegiatan diseminasi seperti lokakarya dan pengarahan kebijakan turut dirancang agar hasil riset dapat tersampaikan secara efektif kepada pengambil kebijakan dan masyarakat.

Kerja sama ini juga mendukung penyelenggaraan International Conference of Disaster Management (ICDM) tahun 2025, yang mengangkat tema “Bersiap untuk Megathrust”. Konferensi ini akan menjadi ajang berbagi informasi dan praktik terbaik dalam pengurangan risiko bencana, terutama di negara berkembang.

Rektor UNAND menyatakan bahwa perhatian terhadap isu kebencanaan merupakan bagian dari tanggung jawab institusi terhadap keselamatan publik, apalagi secara geografis Sumatera Barat berada di zona megathrust Mentawai, salah satu wilayah rawan gempa di Indonesia. Merujuk pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017, terdapat enam zona megathrust di Sumatera yang berpotensi menimbulkan gempa besar dan tsunami.

Langkah-langkah yang diambil UNAND bersama BNPB dan Pemerintah Australia ini diharapkan dapat memperkuat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi ancaman gempa bumi yang sewaktu-waktu bisa terjadi di wilayah rawan bencana seperti Sumatera Barat. (rn/*/pzv)

Komentar