Kabupaten Solok, RANAHNEWS – Pemerintah Kabupaten Solok berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan menertibkan kehadiran guru yang bermasalah. Wakil Bupati Solok, H. Candra, menegaskan bahwa disiplin guru sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan yang diterima siswa. Hal ini disampaikannya dalam pertemuan bersama para guru di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Solok, Kamis (13/3/2025).
Dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Medison, Kepala Dinas Pendidikan Zainal Jusmar, serta sejumlah kepala sekolah, Wakil Bupati menegaskan bahwa pemerintah akan menerapkan pengawasan ketat terhadap absensi guru. Langkah ini dilakukan guna memastikan bahwa seluruh tenaga pendidik menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab.
“Kehadiran guru sangat menentukan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, kami akan mengambil langkah tegas terhadap mereka yang sering absen tanpa alasan jelas. Pendidikan adalah investasi masa depan, dan kita tidak boleh membiarkan kelalaian dalam tugas menghambat perkembangan anak-anak kita,” ujar Wabup Candra.
Sebagai bentuk penegakan disiplin, Pemkab Solok akan menerapkan sanksi bagi guru yang sering tidak hadir serta meningkatkan komunikasi antara sekolah, Dinas Pendidikan, dan orang tua. Selain itu, pemerintah daerah juga akan mengadakan pelatihan serta pembinaan bagi guru yang mengalami masalah kedisiplinan.
“Kami ingin memastikan bahwa guru-guru memahami betapa pentingnya peran mereka dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anak. Selain pengawasan, kami juga akan memberikan pendampingan agar mereka dapat memperbaiki kedisiplinan,” tambahnya.
Sekretaris Daerah Medison menegaskan bahwa langkah ini bukan bertujuan untuk menghukum, melainkan sebagai upaya pembinaan. Ia menuturkan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Solok akan terus memantau pelaksanaan kebijakan ini guna memastikan hasil yang optimal bagi dunia pendidikan di Kabupaten Solok.
“Kami ingin para guru sadar bahwa kehadiran mereka di sekolah bukan hanya sekadar memenuhi tugas, tetapi juga menjadi bagian dari tanggung jawab moral untuk mencerdaskan generasi muda. Kami akan menjalankan pembinaan secara bertahap agar hasilnya maksimal,” tutup Medison. (E_J)
Komentar