Kolaborasi KI Sumbar dan PJKIP: Transparansi Bukan Pilihan, tapi Kewajiban

News123 Dilihat

Padang, RANAHNEWS – Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat mempererat sinergi dengan insan pers melalui kegiatan halal bihalal bersama Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Sumbar, Kamis (10/4) di Kantor KI Sumbar. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan tampak mewarnai pertemuan tersebut, menjadi momen penting dalam memperkuat komitmen bersama terhadap keterbukaan informasi di daerah.

Ketua KI Sumbar, Musfi Yendra, didampingi oleh Komisioner Mona Siska dan Idham Fadhli, secara langsung menyambut para jurnalis yang hadir. Dalam sambutannya, Musfi menyampaikan terima kasih atas dukungan PJKIP dalam memperjuangkan keterbukaan informasi publik.

“Media adalah mitra strategis dalam menyuarakan keterbukaan. Kolaborasi antara KI dan jurnalis menjadi kunci agar masyarakat dapat menikmati hak atas informasi yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Ketua PJKIP Sumbar, Almudazir, mengapresiasi langkah KI Sumbar yang terus membuka ruang kerja sama dengan jurnalis. Ia menekankan bahwa silaturahmi ini adalah bagian penting dari komitmen bersama dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan terbuka.

“Keterbukaan informasi merupakan pondasi dari pemerintahan yang bersih. PJKIP akan terus berada di garda depan mendukung langkah-langkah KI Sumbar,” tegas Almudazir.

Penasehat PJKIP Sumbar, Novrianto Ucok, turut menyuarakan pentingnya persatuan antar lembaga dalam memperjuangkan akses terhadap informasi publik. Menurutnya, kolaborasi antara KI dan PJKIP adalah wujud nyata dari semangat kebersamaan yang harus dijaga.

Sementara itu, Pembina PJKIP Sumbar, HM Nurnas, mengingatkan bahwa kehadiran Komisi Informasi merupakan hasil dari perjuangan panjang melawan korupsi. Ia menegaskan bahwa transparansi adalah senjata utama dalam menciptakan sistem pemerintahan yang sehat.

“Good governance hanya bisa tercapai melalui keterbukaan. KI adalah garda terdepan dalam memastikan hak publik atas informasi tetap terjamin,” ujar Nurnas.

Acara diakhiri dengan sesi ramah tamah, foto bersama, dan diskusi ringan mengenai strategi penyebaran informasi publik di Sumatera Barat. Kedua lembaga sepakat untuk terus memperkuat komunikasi dan kolaborasi demi membumikan keterbukaan informasi sebagai bagian dari budaya birokrasi yang melayani. (rn/*/pzv)

Komentar