Padang, RANAHNEWS – Tim Pakar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ida Budhiati, memaparkan hasil evaluasi penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dalam Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Laporan Pilkada Serentak 2024. Dalam forum yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan ini, Ida menyoroti beberapa aspek penting, termasuk permasalahan dalam tahapan maupun non-tahapan pilkada.
Meskipun secara umum penyelenggaraan Pilkada 2024 dinilai berjalan dengan baik, Ida menyoroti rendahnya tingkat partisipasi pemilih yang masih menjadi tantangan besar.
“Penyelenggaraan sudah bagus, tetapi mengapa partisipasi pemilih masih rendah? Ini yang harus kita cari solusinya bersama,” ujarnya dalam FGD yang berlangsung di KPU Sumbar, Padang, Kamis (20/2/2025).
Ida mengapresiasi upaya Sumatera Barat dalam memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa pendidikan politik yang efektif sangat diperlukan agar pemilih lebih memahami hak dan kewajibannya dalam demokrasi.
Dalam diskusi yang berlangsung dinamis, peserta FGD memberikan berbagai masukan dan gagasan untuk perbaikan pemilu ke depan. Salah satu masukan datang dari Novrianto, perwakilan media, yang menekankan pentingnya peningkatan anggaran sosialisasi pemilu. Menurutnya, dana sosialisasi yang cukup akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam pemilu.
Selain itu, Novrianto juga menyoroti peran Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Ia menegaskan bahwa DKPP harus bertindak objektif dalam menangani pelanggaran, tanpa adanya tekanan atau kepentingan tertentu. “Keputusan yang diambil harus berdasarkan fakta dan bukti yang ada, bukan karena tekanan atau kepentingan tertentu,” ungkapnya.
Berbagai evaluasi dan rekomendasi yang muncul dalam FGD ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan bagi penyelenggaraan Pilkada di masa mendatang. Dengan langkah-langkah yang tepat, partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi dapat terus meningkat. (rn/*/pzv)
Komentar