Kabupaten Solok, RANAHNEWS – Bupati Solok Jon Firman Pandu mengambil langkah proaktif dengan mengunjungi Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (17/06/2025). Dalam kunjungan itu, Bupati membuka ruang diskusi tentang penguatan tata kelola keuangan daerah, mulai dari pengelolaan belanja yang lebih efektif hingga upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bupati juga menyampaikan langsung usulan pemutakhiran data yang menjadi dasar perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk tahun 2026. Usulan tersebut diajukan melalui Kemendagri dan akan dikaji bersama kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Keuangan.
“Alhamdulillah, kami bisa memanfaatkan pertemuan ini untuk menyampaikan kondisi keuangan Kabupaten Solok secara menyeluruh. Kami ingin memastikan daerah kami mampu mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pembangunan daerah, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Jon Firman Pandu.
Kehadiran Bupati disambut langsung oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si beserta jajaran. Pertemuan tersebut menegaskan pentingnya membangun sinergi dalam tata kelola keuangan daerah yang transparan, akuntabel, dan efektif.
Bupati Jon Firman Pandu menegaskan bahwa Pemkab Solok berkomitmen untuk mendukung program prioritas nasional dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat.
“Langkah ini adalah wujud keseriusan kami membangun koneksi langsung dengan pusat. Kami ingin pembangunan daerah benar-benar berpihak kepada masyarakat dan dijalankan dengan pengelolaan yang berkelanjutan,” ucapnya.
Ia berharap, upaya ini dapat meningkatkan pemahaman bersama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, khususnya dalam pengelolaan keuangan, sehingga pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Solok semakin membaik.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi Sekretaris Daerah Medison, Kepala Badan Keuangan Daerah Indra Gusnadi, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kurniati, serta Kepala Bagian Sumber Daya Alam Anthoni Saliza. (E_J)
Komentar