Viral! Warga Dharmasraya Berjalan ke Istana Demi Penghapusan Utang

News, Ragam196 Dilihat

Dharmasraya, RANAHNEWS  — Seorang warga Dharmasraya, Haris, menjadi sorotan setelah aksinya berjalan kaki menuju Istana Negara viral di media sosial. Aksi yang diberi nama “Ranah Minang Menuju Istana” ini bertujuan untuk menagih janji pemerintah terkait penghapusan utang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang macet.

Haris, yang sejak 2011 terjerat utang macet di salah satu Bank BUMN, berharap aksinya dapat menarik perhatian Presiden Prabowo dan mendorong implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang penghapusan piutang macet UMKM.

“Saya merasa berhak atas bantuan ini karena punya utang di salah satu bank BUMN. Utang ini bermula setelah usaha saya terbakar, membuat saya kesulitan membayar kredit sebesar Rp144 juta dengan tenor tujuh tahun,” ungkap Haris saat ditemui di depan pintu gerbang GOR Sport Center Dharmasraya, Sabtu (18/1/2025).

Tekad Berjalan Panjang

Perjalanan Haris menuju Istana bukanlah hal mudah. Dengan keterbatasan biaya dan kondisi fisik yang harus tetap prima, ia tetap teguh pada misinya. Bahkan, Haris rela meninggalkan keluarganya tanpa kepastian dukungan finansial demi memperjuangkan haknya.

“Apa pun yang terjadi, saya akan terus berjalan sampai bertemu Presiden,” tegasnya.

Aksinya yang terekam dalam video berdurasi 4 menit 40 detik ini telah menyebar luas di berbagai platform media sosial, memicu beragam reaksi dari masyarakat. Banyak yang mengapresiasi keberaniannya, sementara yang lain khawatir akan keselamatannya di tengah perjalanan panjang tersebut.

Cerminan Masalah UMKM di Indonesia

Kisah Haris mencerminkan perjuangan banyak pelaku UMKM yang terlilit utang macet akibat berbagai faktor, termasuk bencana dan ketidakstabilan ekonomi. Meskipun kebijakan penghapusan utang telah diatur melalui PP Nomor 47 Tahun 2024, implementasinya di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan.

“Saya berharap aksi ini bisa menyadarkan pemerintah tentang kesulitan yang dialami masyarakat kecil seperti saya dan membantu UMKM lain yang menghadapi masalah serupa,” tutur Haris.

Aksi Haris menjadi pengingat bagi pemerintah untuk lebih serius merealisasikan kebijakan penghapusan utang UMKM. Solusi konkret dan langkah cepat dibutuhkan agar kebijakan tersebut benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat kecil.

Perjuangan Haris diharapkan tidak hanya membawa perubahan untuk dirinya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk bersuara dan mencari keadilan. (tnl)

Komentar