Jakarta, RANAHNEWS – Viral dan heboh di jagad maya, setelah seorang publik figur menggelar pesta pernikahan dengan memakai suntiang yang dinilai tak sesuai dengan adat dan tradisi Minangkabau.
hal itu menimbulkan rekasi dari berbagai kalangan, anak minang sedunia pun berisik atas kostum pernikahan digunakan publik figur tersebut, apalagi tahu dia tidak pula orang minang asli.
Terkait itu, Anggota DPR RI, Dapil Sumbar II asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hj Nevi Zuairina pun angkat bicara, menyatakan keprihatinananya akan hal tersebut.
“Terus terang kami orang minang di manapun berada menyaksikan video viral perhelatan seorang selebriti memakai suntiang seperti itu, prihatin dan menjadi tamparan bagi adat dan budaya minangkabau yang selalu terjaga, adat minang itu “tak lakang dek paneh ndak lapuk dek hujan,” ujar Hj Nevi Zuairina, Rabu (31/07/2024/, kepada wartawan.
Nevi menjelaskan, bagi anak daro (gadis yang sedang menikah) suntiang itu adalah mahkota, dia menjadi ratu dalam kehidupannya, lalu baju dipakai sangat islami sebagai agama yang mayoritas pemeluknya di Sumatera Barat.
“Islam dan adat di Minangkabau tidak bisa terpisah oleh apapun, itu makna Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,”ujar Hj Nevi
Selain legislator, Hj Nevi Zuarina juga dikenal sebagai Bundo Kanduang di ranah minang, menegaskan Indonesia itu penuh dengan keberagaman, tapi simbol-simbol adat dan budaya jangan dimodifikasi pula sesuai selera masing-masing.
“Karena keberagaman adat dan budaya, itu buat Indonesia kaya dan bersatu teguh bercerai kita runtuh. Namun soal simbol adat dan budaya tidak bisa dimodifikasi, penggunaan suntiang dan baju anak daro itu punya makna dan nilai adat. Kalau dimodifikasi dengan fashion kekinian pastilah melabrak nilai-nilai adat minang ini,” ujar Hj Nevi.
Nevi, Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Anggota Banggar DPR RI ini pun berharap sang publik figur yang memodifikasi suntiang dan baju anak daro dari adat Minang Kabau, untuk ke depan lebih bijak untuk bersikap.
“Ibu berharap si pengguna pakaian seperti viral di video itu bersikap bijak, karena pakaian adat minang itu tidak tentang fashion saja, tapi juga mengandung nilai adat dan budaya suatu daerah,”ujar Hj Nevi. (*)
Komentar