Padang, RANAHNEWS – Dalam upaya menekan angka tawuran pelajar dan balap liar, Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si, CSFA, resmi meluncurkan program “Siswa Sahabat Kapolda” di Ruang Jenderal Hoegeng, lantai IV Mapolda Sumbar, Senin (10/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh Wakapolda Sumbar, Pejabat Utama Polda Sumbar, Kapolresta Padang, serta perwakilan kepala sekolah, guru, dan siswa dari SMP, SMA, dan SMK se-Kota Padang. Program ini bertujuan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di kalangan pelajar, dengan mengedepankan nilai-nilai positif sebagai generasi penerus bangsa.
“Kita ingin menciptakan generasi muda Sumbar yang bebas dari tawuran, balap liar, dan penyalahgunaan narkoba. Jadilah generasi penerus yang membanggakan,” ujar Irjen Gatot dalam sambutannya.
Kapolda Sumbar menyoroti tiga masalah utama yang sering terjadi di kalangan remaja, khususnya di Kota Padang:
1. Tawuran Pelajar
Irjen Gatot menegaskan bahwa tawuran antar pelajar merupakan tindakan kekerasan yang merugikan banyak pihak. Tawuran kerap dipicu oleh perselisihan antar sekolah yang berujung pada aksi balas dendam, bahkan melibatkan senjata tajam.
“Tawuran bukan hanya merugikan secara materi dan fisik, tapi juga bisa merenggut nyawa. Mari kita jaga lingkungan kita agar bebas dari kekerasan seperti ini,” tegasnya.
2. Balap Liar
Selain tawuran, balap liar di malam hari juga menjadi perhatian serius. Aksi balapan di jalanan umum berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal dan membahayakan pengguna jalan lainnya.
“Balapan liar tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain. Perselisihan dalam balap liar bahkan bisa memicu penganiayaan sesama teman,” tambahnya.
3. Penyalahgunaan Narkoba
Kapolda juga menekankan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Ia menyebut narkoba sebagai “pembunuh masa depan” yang secara perlahan menghancurkan fisik dan mental penggunanya.
“Narkoba merusak saraf dan fungsi otak, serta menghilangkan semangat belajar. Jangan biarkan masa depan kalian hancur hanya karena kesenangan sesaat,” ujar Irjen Gatot dengan nada serius.
Sebagai penutup, Irjen Gatot mengajak para siswa untuk membentengi diri dengan moral yang baik dan menjauhi segala bentuk kenakalan remaja. Ia juga mendorong mereka untuk lebih aktif dalam kegiatan positif, baik di sekolah maupun di lingkungan sosial.
“Jadilah Polisi bagi diri sendiri, bagi keluarga, dan bagi lingkungan sekitar. Masa depan kalian ada di tangan kalian sendiri,” pesannya.
Program “Siswa Sahabat Kapolda” ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi pelajar untuk lebih dekat dengan aparat kepolisian, serta menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan, balap liar, dan narkoba. (rn/*/pzv)
Komentar