Pesisir Selatan Pilih Al-Qur’an Sebagai Fondasi Masyarakat Religius

Pendidikan250 Dilihat

Pesisir Selatan, RANAHNEWS – Ketika berbagai daerah berlomba membangun fisik, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memilih jalan berbeda: membangun karakter masyarakat lewat Al-Qur’an. Langkah ini diwujudkan melalui peluncuran Program Nagari Mengaji oleh Bupati Hendrajoni di Gedung Painan Convention Center, Minggu (25/5/2025).

Gerakan ini bukan sebatas kegiatan seremonial, melainkan ikhtiar berkelanjutan menjadikan setiap nagari sebagai pusat pembinaan akhlak dan spiritual masyarakat. Melalui program ini, pemerintah ingin memastikan anak-anak dan remaja memiliki ruang belajar yang konsisten dan menyenangkan dalam memahami isi Al-Qur’an.

“Kami ingin setiap nagari menjadi pusat kehidupan religius yang aktif. Dengan belajar dan mengamalkan Al-Qur’an, kita bisa membentuk generasi yang berakhlak dan bermoral,” kata Bupati Hendrajoni dalam pidatonya.

Program ini juga menghidupkan kembali penghargaan bagi imam masjid, dengan penganggaran honor khusus sebagai bentuk pengakuan atas peran mereka dalam pembinaan umat di tingkat akar rumput.

Peluncuran program ini dirangkaikan dengan Lomba Cerdas Qur’an antar siswa SD dan SMP sederajat se-Kabupaten Pesisir Selatan, yang diselenggarakan oleh Padang TV. Lomba ini tidak sekadar ajang kompetisi, tetapi juga cara menyentuh hati generasi muda dengan pendekatan yang edukatif, menyenangkan, dan menginspirasi.

“Ini bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi bagaimana anak-anak tumbuh mencintai Al-Qur’an sejak dini,” ujar Hendrajoni. Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Padang TV atas inisiatif yang sejalan dengan visi keagamaan daerah.

Hadir pula Anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda Hendrajoni, yang menyebut kegiatan ini mendukung tugas konstitusional Komisi VIII dalam bidang keagamaan dan pendidikan. “Saya sangat mengapresiasi sinergi antara media, pemerintah daerah, dan masyarakat. Ini adalah contoh nyata ekosistem pendidikan agama yang hidup dan membangun,” tuturnya.

Lisda menambahkan bahwa Lomba Cerdas Qur’an melatih lebih dari sekadar hafalan—ia menanamkan keberanian, kedisiplinan, dan semangat berkompetisi secara sehat.

Peserta lomba berasal dari berbagai kecamatan di Pesisir Selatan. Mereka menunjukkan kemampuan dalam hafalan ayat suci, pemahaman kandungan Al-Qur’an, hingga pengetahuan dasar agama. Di tengah suasana yang meriah dan khidmat, cerita menyentuh dari seorang hafidz cilik membuat banyak hadirin menitikkan air mata.

Guru dan orang tua tampak antusias mendampingi peserta, memberi dukungan penuh. Sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat OPD turut hadir menyaksikan. Pemerintah daerah berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan, baik di tingkat kabupaten maupun nagari.

Lewat gerakan ini, Pesisir Selatan tidak hanya membangun generasi cerdas, tetapi juga menanamkan nilai kehidupan yang berpijak pada ajaran agama. Sebuah langkah sunyi namun bermakna, dari nagari untuk negeri. (rn/*/pzv)

Komentar