Pasaman Barat, RANAHNEWS – Anggota DPR RI Komisi XII, Hj. Nevi Zuairina, menegaskan bahwa peran orang tua sangat krusial dalam membimbing anak-anak menjadi hafidz Quran. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Wisuda Tahfidz Quran Angkatan IV yang digelar oleh Yayasan Talamau Tahfidz Center (TTC) pada Sabtu (1/2/2025).
Dalam sambutannya, Nevi menekankan bahwa target utama dalam pendidikan tahfidz bukan sekadar menghafal beberapa juz, tetapi mencapai hafalan 30 juz secara penuh.
“Target hafidz Quran anak kita bukan 2 juz, 3 juz, atau 10 juz, tapi 30 juz. Maka dari itu, harus dibantu oleh orang tua di rumah,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat dari Sumatera Barat II, Nevi juga menyoroti berbagai kemudahan yang diberikan pemerintah bagi penghafal Quran dalam mengakses pendidikan tinggi. Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Negeri Padang (UNP), misalnya, telah menyediakan jalur khusus bagi hafidz 30 juz, termasuk pembebasan tes masuk dan biaya kuliah.
Politisi PKS ini berharap kebijakan tersebut dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk lebih bersemangat dalam menghafal Al-Quran. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebijakan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam, khususnya bagi santri tahfidz di Sumatera Barat.
“Saya berharap para santri yang diwisuda hari ini terus meningkatkan hafalannya, mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya,” tambahnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, Nevi Zuairina optimis Sumatera Barat dapat melahirkan lebih banyak generasi Qurani yang kuat dan berkontribusi bagi bangsa dan negara. ((rn/*/pzv)
Komentar