Padang Pariaman, RANAHNEWS – Bakal calon Gubernur Sumatra Barat, Epyardi Asda, membakar semangat kader Partai Amanat Nasional (PAN) di Padang Pariaman untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada). Bupati Solok itu pun mengajak mereka berjihad untuk perubahan dan perbaikan nasib masyarakat Sumbar.
“Kita harus sadar, daerah kita ini sudah jauh tertinggal dibanding daerah tetangga, seperti Riau dan Jambi. Bahkan sebentar lagi Bengkulu akan lebih maju, jika kita tak juga berbenah,” kata Epyardi, Selasa (02/07/2024).
Hal tersebut diungkapkannya di hadapan 400-an kader PAN, tokoh masyarakat, ulama, ninik mamak, dan anggota organisasi kemasyarakatan seperti Persatuan Olahraga Buru Babi (Porbi) di Sikabu, Padang Pariaman.
Pertemuan itu juga dihadiri Ketua DPW PAN Sumbar, Indra Dt Rajo Lelo, calon Anggota DPD RI, Yuri Hadiah, Ketua DPD PAN Padang Pariaman, Suhatri Bur, mantan Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, dan pengurus Partai Gerindra Sumbar, Sam Salam.
Epyardi mengatakan, infrastruktur Sumbar saat ini sangat amburadul. Sementara pemerintah daerah terkesan berpangku tangan karena tidak melakukan aksi nyata untuk perbaikan.
“Kini dari Solok ke Padang saja memakan waktu lebih dari tujuh jam. Begitu pula dengan akses jalan dari Padang ke Bukittinggi dan sebaliknya. Memang ini terjadi akibat bencana, tapi upaya nyata dari gubernur untuk mengatasinya juga tidak ada,” paparnya.
Menurut Epyardi, tersendatnya akses jalan tersebut sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat. Salah satu contohnya ialah berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan lokal dan internasional ke Sumbar.
“Wisatawan dari Malaysia yang biasanya berkunjung ke Bukittinggi, kini nyaris tidak ada lagi. Kondisi ini tentu sangat merugikan bagi masyarakat kita,” sebutnya.
Karena itulah, Epyardi meminta para kadernya untuk bersama-sama memenangkan pilkada, agar perubahan Sumbar bisa tercipta. Terlebih, di Padang Pariaman, PAN merupakan partai politik pemenang pemilihan legislatif 2024.
“Demi Allah saya akan hibahkan diri untuk kesejahteraan masyarakat. Mari kita berjihad untuk membangkitkan marwah, harkat dan martabat Sumbar ini,” pungkasnya.
Harapan Epyardi tersebut diamini oleh seluruh kader dan tokoh masyarakat. Mereka berjanji akan mengampanyekan balon gubernur dari PAN itu kepada masyarakat mereka masing-masing.
“Satu hal yang kami minta, jika nanti Pak Epy terpilih menjadi gubernur, tolong jangan bohongi kami. Kami sudah kenyang Pak dibohongi oleh gubernur,” kata salah seorang ulama, Kambardi Tk Sidi.
Kambardi mengaku dulu gubernur pernah berjanji kepada para ulama untuk membantu pondok pesantren di Sumbar. Nyatanya, hingga kini tidak ada satu pun janji itu yang terealisasi. (*)
Komentar