Fadly Amran Bangun Wajah Baru Transportasi Padang lewat Penguatan Terminal Anak Air

News96 Dilihat

Padang, RANAHNEWS — Kota Padang menyiapkan langkah besar dalam transformasi transportasi publik. Wali Kota Fadly Amran memastikan Terminal Tipe A Anak Air di Kecamatan Koto Tangah akan menjadi simpul baru mobilitas masyarakat Sumatera Barat, bukan sekadar tempat naik-turun penumpang.

Dalam kunjungannya ke terminal tersebut, Kamis (30/10/2025), Fadly Amran menegaskan tekad pemerintah kota untuk menghidupkan kembali fungsi strategis Terminal Anak Air. Ia disambut oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumatera Barat, Deddy Gusman, beserta jajaran yang turut mendampingi peninjauan lapangan itu.

“Kita ingin terminal ini berfungsi optimal sebagai pusat aktivitas transportasi antar kota dan antar provinsi. Saat ini baru dua koridor Trans Padang yang beroperasi, dan ke depan akan ada penambahan koridor serta armada agar pelayanan semakin baik,” ujar Fadly Amran.

Menurutnya, pengembangan terminal tidak hanya soal transportasi, tetapi juga soal kenyamanan dan pelayanan publik. Terminal yang bersih, aman, dan tertata baik diyakini dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap transportasi umum.

“Terminal harus menjadi ruang yang nyaman bagi warga, bukan sekadar tempat singgah. Karena itu, kami juga mendorong pelebaran akses jalan menjadi dua jalur untuk memperlancar arus menuju terminal. Semoga langkah ini dapat terealisasi dengan dukungan Kementerian Perhubungan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPTD Kelas II Sumbar, Deddy Gusman, menyebut kunjungan Wali Kota Padang sebagai bentuk sinergi nyata antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menilai kolaborasi lintas lembaga mutlak diperlukan untuk mengoptimalkan keberadaan Terminal Anak Air.

“Kami sangat mengapresiasi kedatangan Bapak Wali Kota Padang beserta jajaran. Sinergi antara BPTD, Pemko Padang, dan Pemprov Sumbar menjadi kunci agar Terminal Tipe A Anak Air ini lebih hidup, ramai, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Deddy menjelaskan, terminal tersebut saat ini telah melayani rute antar kota antar provinsi (AKAP) dengan sejumlah armada bus yang beroperasi rutin. Namun, akses jalan menuju terminal masih menjadi tantangan utama.

“Kami berharap rencana pelebaran jalan menjadi dua jalur empat lajur segera terealisasi. Panjang jalan yang perlu diperluas sekitar satu kilometer, tetapi terkendala anggaran untuk pembebasan lahan dan pembangunan,” ungkapnya.

Langkah Pemko Padang dan BPTD tersebut menjadi sinyal kuat bahwa Terminal Anak Air tidak akan lagi sekadar menjadi bangunan sunyi di pinggiran kota, melainkan pusat pergerakan dan wajah baru sistem transportasi publik yang lebih terintegrasi di Kota Padang. (rn/*/pzv)

Komentar