Letkol Taufiq Sambangi PWI Sumbar, Bahas Lokasi Makodam dan Sinergi Media-TNI

News86 Dilihat

Padang, RANAHNEWS — Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti pertemuan antara jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat dan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XX Tuanku Imam Bonjol, Letkol Kavaleri Taufiq, di Sekretariat PWI Sumbar, Jalan Bagindo Aziz Chan, Padang, Rabu (22/10/2025).

Kunjungan tersebut berlangsung dalam nuansa silaturahmi sekaligus membahas berbagai isu strategis, salah satunya mengenai opsi lokasi pembangunan Markas Kodam (Makodam) XX Tuanku Imam Bonjol, yang hingga kini belum diputuskan. Diskusi berkembang dinamis dengan berbagai masukan konstruktif dari pengurus PWI Sumbar.

Ketua Harian PWI Sumbar, Widya Navies, menyambut hangat kedatangan Kapendam beserta rombongan. Ia menegaskan bahwa PWI selalu terbuka untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk institusi TNI, dalam semangat kolaborasi dan profesionalisme.

“Kami senantiasa terbuka bekerja sama dengan semua pihak, termasuk TNI, demi kepentingan bersama dan pembangunan daerah. Selamat datang kepada Pak Kapendam beserta jajaran,” ujar Widya.

Dalam pertemuan tersebut, Letkol Kav. Taufiq menjelaskan bahwa kunjungannya ke PWI Sumbar merupakan bagian dari langkah awal membangun sinergi dan komunikasi publik antara Kodam XX Tuanku Imam Bonjol dan insan pers. Ia menyebutkan, sebagai pejabat baru, dirinya ingin mengenal lebih dekat berbagai elemen masyarakat di Sumatera Barat.

“Kedatangan saya bukan hanya sebagai Kapendam, tetapi juga untuk mencari saudara dan keluarga baru di Sumbar. Kami ingin mempererat hubungan Kodam dengan media agar informasi publik tersampaikan secara objektif dan membangun,” ungkap Taufiq.

Sebelum bertugas di Ranah Minang, perwira TNI ini pernah mengabdi di berbagai wilayah, antara lain Ambon, Sumbawa, Bengkulu, dan Palembang. Ia menilai karakter masyarakat Minangkabau yang terbuka dan komunikatif menjadi potensi besar bagi sinergi antara Kodam dan komunitas pers.

Dalam diskusi yang berkembang, Wartawan senior Khairul Jasmi memberikan masukan penting terkait penentuan lokasi Makodam. Ia menekankan agar pembangunan kantor pusat Kodam menghindari zona merah tsunami mengingat posisi geografis Padang yang rawan bencana.

“Kalau pun nanti Makodam dibangun di sekitar Padang, sebaiknya di luar wilayah rawan tsunami. Jika memungkinkan, bangunlah gedung bertingkat yang bagian atasnya dapat difungsikan sebagai shelter bagi masyarakat saat bencana,” ujar Khairul Jasmi, Pemimpin Redaksi Harian Singgalang.

Masukan lain datang dari Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Sumbar, Emil Mahmudsyah, yang mengusulkan agar kerja sama antara PWI dan Kodam diformalkan sesuai struktur organisasi masing-masing.

“Kepengurusan PWI memiliki sejumlah bidang yang relevan untuk kolaborasi, seperti pendidikan, pembelaan wartawan, hingga pembinaan daerah. Kami siap bersinergi sesuai bidang yang ada,” terang Emil yang juga Penanggung Jawab TribunPadang.

Sekretaris PWI Sumbar, Firdaus Abie, yang memandu jalannya pertemuan, mencatat sejumlah poin penting yang akan segera ditindaklanjuti sebagai bentuk kerja sama nyata antara kedua lembaga.

Pertemuan diakhiri dengan sesi ramah tamah dan foto bersama. Turut hadir para wakil ketua dan pengurus PWI Sumbar, termasuk Sawir Pribadi, Sukri Umar, M. Khudri, Edi Jarot, Lailatul Aidil, Guspa Chaniago, Devy Diani, dan Rusdi Bais. Pertemuan tersebut menegaskan semangat kemitraan antara PWI dan Kodam XX Tuanku Imam Bonjol dalam memperkuat komunikasi publik dan kesiapsiagaan bencana di Sumatera Barat. (rn/*/pzv)

Komentar