Kabupaten Solok, RANAHNEWS — Rangkaian Festival Lima Danau 2025 resmi dibuka di Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, Kamis (9/10/2025). Ribuan masyarakat dan wisatawan tumpah ruah menyaksikan perhelatan budaya yang menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Bupati Solok Jon Firman Pandu, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Solok Ny. Nia Jon Firman Pandu, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Pembukaan juga dihadiri oleh Kepala Bapenda Sumbar Syefdinon yang mewakili Gubernur Sumatera Barat, bersama unsur Forkopimda, Ketua DPRD Ivoni Munir, Plh. Sekda Zaitul Ikhlas, para kepala OPD, camat, wali nagari, tokoh adat, bundo kanduang, serta masyarakat dari berbagai nagari di Kabupaten Solok.
Festival yang berlangsung hingga 11 Oktober 2025 ini menampilkan beragam kegiatan bernuansa adat dan budaya lokal, mulai dari prosesi turun ka banda di Danau Tuo, arak-arakan tradisional dari 74 nagari, sajian 99 kuliner salingka danau, pertunjukan seni dan tari rakyat, hingga atraksi dulang dan pameran UMKM lokal. Suasana semarak itu menegaskan kekayaan tradisi dan potensi wisata Solok yang terus hidup di tengah masyarakat.
Kepala Bapenda Sumbar, Syefdinon, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Lima Danau yang dinilai mampu memperkuat posisi Sumatera Barat sebagai destinasi wisata unggulan.
“Hingga saat ini, kunjungan wisata ke Sumatera Barat telah mencapai 70 persen dari target 20 juta kunjungan. Kita berharap gema Festival Lima Danau bergema hingga tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Bupati Solok Jon Firman Pandu dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelenggaraan festival ini merupakan wujud kebersamaan seluruh unsur masyarakat dalam menghidupkan potensi daerah.
“Dalam segala keterbatasan, kita masih bisa melaksanakan Festival Lima Danau dengan sebaik-baiknya. Terima kasih kepada seluruh panitia, peserta, dan masyarakat nagari yang ikut meramaikan kegiatan ini,” tuturnya.
Lebih jauh, Jon Firman Pandu menekankan bahwa sektor pariwisata menjadi unggulan utama yang harus terus dikembangkan secara kreatif dan berkelanjutan.
“Pariwisata harus dikelola dengan baik dan inovatif. Ke depan, kita perlu lebih kreatif dalam mengemas dan mengangkat potensi wisata yang ada di Kabupaten Solok,” tegasnya.
Tahun ini, Festival Lima Danau juga menghadirkan berbagai lomba olahraga tradisional, pameran produk ekonomi kreatif, serta partisipasi influencer, konten kreator, dan artis nasional maupun daerah. Dengan keindahan alam yang menawan dan antusiasme masyarakat yang tinggi, festival ini diharapkan semakin memperkuat posisi Kabupaten Solok sebagai destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat. (E_J)
Komentar