Pelayangan Pulau Punjung, Dermaga Bersejarah yang Pernah Hidupkan Ekonomi Masyarakat

Ragam438 Dilihat

Dharmasraya, RANAHNEWS – Dokumentasi lama yang beredar di media sosial menghidupkan kembali kenangan kolektif warga terhadap Pelayangan Pulau Punjung, sebuah dermaga yang pernah menjadi urat nadi ekonomi dan pusat aktivitas masyarakat di Jorong Pasar, Kenagarian IV Koto Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya.

Pelayangan yang dahulu dikenal sebagai “Tempek” ini bukan sekadar pelabuhan, melainkan ruang bertemunya masyarakat dari berbagai daerah, termasuk dari Solok Selatan yang kerap datang melalui jalur sungai Batanghari. Dermaga ini menjadi saksi riuhnya aktivitas perdagangan, terutama pada hari Jumat dan Minggu.

“Dulu tempat ini sangat hidup. Di sinilah kami berbelanja dan bertemu kerabat dari kampung lain,” kenang Rifdal Fadli, mantan Kepala Jorong Pasar Lama.

Yong Indra, warga yang pernah tinggal dan besar di sana, turut mengenang bahwa Pelayangan menjadi pintu utama penghubung ke Solok Selatan. “Dulu jalur air adalah andalan. Perahu bermesin tempel hilir mudik membawa penumpang dan barang,” ungkapnya pada Jumat (23/5/2025).

Tak hanya itu, kawasan ini juga pernah menjadi titik penyeberangan antara Pulau Punjung dan Sungai Dareh melalui ponton, atau kapal besar yang mampu mengangkut kendaraan dan orang.

Namun, sejarah kelam juga melekat di lokasi ini. Kebakaran besar pada 1998 meluluhlantakkan hampir seluruh bangunan di kawasan Pelayangan. Saat itu, Dharmasraya masih bagian dari Kabupaten Sawahlunto Sijunjung dan pemadam kebakaran datang dari Sijunjung. Tragedi ini menandai berakhirnya era kejayaan pelabuhan yang pernah menjadi denyut kehidupan masyarakat lokal.

Kini, unggahan dokumentasi lama dari era tersebut kembali mencuat di jagat maya. Foto-foto dan video mengingatkan warga pada masa ketika Pelayangan menjadi pusat pergerakan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat sepanjang aliran Batanghari. (rn/*/pzv)

Komentar