Pariaman, RANAHNEWS – Wali Kota Pariaman Yota Balad menegaskan bahwa program Satu Rumah Satu Industri Rumah Tangga bukan sekadar kebijakan, tetapi harus nyata dirasakan masyarakat. Untuk memastikan program ini berjalan sesuai harapan, Yota turun langsung ke lapangan didampingi sang istri, Ny. Yosneli Balad.
“Hari ini saya bersama istri mengunjungi rumah warga di Kelurahan Karan Aur. Kami ingin memastikan program unggulan Pusat Kreativitas Keluarga: Satu Rumah Satu Industri Rumah Tangga benar-benar berjalan dan diterima baik oleh masyarakat,” kata Yota saat menemui Gusnawita, salah seorang penerima manfaat, Jumat (20/6/2025).
Menurut Yota, kehadiran industri rumah tangga di setiap keluarga akan membuka peluang pendapatan tambahan yang dapat meningkatkan kesejahteraan. “Melalui program ini, kami mendorong ibu rumah tangga agar bisa mandiri secara ekonomi. Seperti ibu Gusnawita yang dulunya berjualan, namun terhenti karena gerobaknya rusak. Kami akan membantu memperbaiki gerobaknya dan memberikan modal usaha agar beliau bisa kembali berjualan,” ujarnya.
Yota juga menekankan pentingnya mengembangkan potensi lokal. Menurutnya, industri rumah tangga berbasis sumber daya setempat tidak hanya menggerakkan ekonomi, tetapi juga menjaga kearifan lokal.
“Program ini membuka kesempatan bagi perempuan untuk berkarya dan meningkatkan peran mereka dalam kesejahteraan keluarga, khususnya dalam kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang,” tambah Yota.
Dalam kunjungan tersebut, Yota dan istri memberikan uang saku serta sembako kepada Gusnawita yang akrab disapa Wit. Mereka juga prihatin melihat kondisi rumah Wit yang tidak layak huni.
“Kami akan mengusulkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk ibu Wit dan keluarganya. Mengingat rumah ini dihuni tujuh orang, termasuk lima anak, sudah sepantasnya mereka mendapatkan tempat tinggal yang layak,” tutup Yota Balad. (rn/*/pzv)
Komentar