Padang, RANAHNEWS – Pertamina Patra Niaga Sumatera Barat memastikan ketersediaan dan distribusi LPG di wilayah tersebut dalam kondisi aman dan terkendali. Hal ini disampaikan oleh Sales Area Manager (SAM) Pertamina Patra Niaga Sumbar, Narotama, dalam keterangan resminya, Kamis (6/2).
“Kondisi stok LPG di Sumatera Barat saat ini terjaga dengan baik. Stok mencapai 1.500 metrik ton (MT), dan kami rutin menerima pasokan dari kapal dua kali seminggu untuk memastikan ketersediaan tetap stabil,” ujar Narotama.
Dalam kesempatan tersebut, Narotama juga menanggapi pertanyaan seputar regulasi pengangkatan pengecer menjadi sub pangkalan LPG. Ia menyebut pihaknya masih menunggu arahan resmi dari kementerian terkait.
“Kami masih menunggu arahan dari regulator. Jika sudah ada regulasi yang jelas, akan segera kami sampaikan kepada rekan-rekan media agar informasi tersebut tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat,” jelasnya.
Dari sisi distribusi, Sumatera Barat memiliki 5.364 pangkalan LPG dengan kuota distribusi yang bervariasi, mulai dari 560 hingga 2.800 tabung per bulan, tergantung kebutuhan di masing-masing wilayah.
Menghadapi peningkatan kebutuhan LPG jelang Ramadan, Narotama mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan atau panic buying.
“Masyarakat diharapkan tetap tenang dan membeli LPG tiga kilogram sesuai kebutuhan. Stok gas di Sumatera Barat aman dan cukup untuk memenuhi permintaan,” tegasnya.
Senada dengan Narotama, Ketua Hiswana Migas DPD Sumbar, Ridwan Hosen, juga memastikan stok LPG tiga kilogram dalam kondisi aman.
“Kami mengimbau para ibu rumah tangga maupun pelaku usaha mikro untuk tidak panik dalam mendapatkan elpiji tiga kilogram. Alhamdulillah, stok di Sumbar tersedia dan aman,” kata Ridwan.
Pertamina Patra Niaga Sumbar menegaskan komitmennya untuk menjaga kelancaran distribusi LPG tiga kilogram agar masyarakat tidak mengalami kekurangan pasokan, terutama menjelang bulan suci Ramadan. (rn/*/pzv)
Komentar