Kabupaten Solok, RANAHNEWS – Kabupaten Solok tengah menyiapkan dua agenda besar yang diproyeksikan menjadi magnet baru pariwisata dan sport tourism Sumatera Barat. Pemerintah daerah menggandeng awak media untuk mengangkat gaung Festival Lima Danau (F5D) dan Alahan Panjang Run 2025 ke level nasional bahkan internasional.
Bupati Solok, Jon Firman Pandu, menegaskan keterlibatan media bukan sekadar formalitas, melainkan strategi komunikasi agar narasi besar tentang Solok menjangkau publik seluas mungkin.
“Media adalah corong kita. Tanpa gaung yang kuat, sebesar apa pun event akan terasa biasa. Kita ingin Solok dikenal, tidak hanya di Sumbar, tapi juga nasional bahkan internasional,” ujar Jon Firman Pandu, Rabu (1/10).
Festival Lima Danau (F5D) yang berlangsung pada 9–11 Oktober 2025 akan menampilkan parade budaya, kuliner khas, hingga atraksi seni dengan sentuhan modern. Kawasan danau akan disulap menjadi panggung kreatif yang menyasar generasi muda sekaligus memperkuat identitas Solok sebagai destinasi wisata.
Sementara itu, Alahan Panjang Run 2025 dijadwalkan 26 Oktober 2025. Event ini ditujukan untuk atlet, komunitas lari, hingga wisatawan minat khusus. Jalurnya melintasi perbukitan, perkebunan, dan udara sejuk khas Solok, menawarkan pengalaman lari yang berbeda dari sekadar kompetisi olahraga.
Dengan tagline “Datang, Rasakan, Ceritakan,” Pemkab Solok mengajak peserta dan pengunjung tidak hanya hadir, tetapi juga merasakan pengalaman autentik lalu menyebarkannya sebagai cerita positif tentang Solok.
Menurut Jon Firman Pandu, F5D dan Alahan Panjang Run disiapkan sebagai signature event andalan yang diharapkan memberi dampak nyata bagi ekonomi lokal, UMKM, dan promosi wisata.
“Kalau Sumbar punya Tour de Singkarak, kita akan punya F5D dan Alahan Panjang Run. Inilah cara Solok bicara ke dunia,” tambahnya.
Namun, keberhasilan strategi ini tidak berhenti pada promosi. Kualitas penyelenggaraan, partisipasi masyarakat, serta keberlanjutan dampak ekonomi akan menjadi tolok ukur utama. Tantangan bagi Pemkab Solok adalah memastikan dua event ini tidak terjebak menjadi sekadar seremoni, melainkan benar-benar menjadi agenda berkelas nasional yang berdaya tarik kuat. (E_J)
Komentar