PB Ikasmantri Dilanda Konflik Internal, Alumni Desak Penyelesaian Segera

News205 Dilihat

Padang, RANAHNEWS – Konflik internal dalam kepengurusan Pengurus Besar Ikatan Alumni SMA 3 Padang (PB Ikasmantri) semakin memanas. Ketidaksepakatan dalam kepemimpinan Ketua Umum PB Ikasmantri, Rahyussalim, berujung pada munculnya pengelompokan alumni antara Ikasmantri Padang dan Ikasmantri Jakarta.

Sejumlah alumni yang tergabung dalam Ikasmantri Lintas Angkatan menyuarakan keprihatinan mereka. Di antara yang memberikan pernyataan sikap adalah Yulisman Yacoeb (’88), Nita (’88), Rudi Santoso (’88), Yanveryson (’86), Benny Frandino (’87), Utama Fitri (’93), Alpianif, Efrizon Yubaidir (’90), serta beberapa alumni muda dari angkatan 2021, 2022, dan 2024.

“Konflik ini terjadi karena ketidakmampuan Ketua Umum dalam menjalankan roda organisasi,” ujar Utama Fitri, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kealumnian Ikasmantri Padang, kepada wartawan, Kamis (27/2/2025) di Padang.

Ia menyoroti bahwa sejak dilantik, kepengurusan PB Ikasmantri tidak pernah menggelar rapat pleno ataupun rapat kerja guna menyusun program jangka pendek, menengah, dan panjang. “Tanpa program kerja yang jelas, organisasi berjalan tanpa arah,” imbuhnya.

Yulisman Yacoeb menambahkan bahwa lebih dari sekadar kurangnya koordinasi, telah terjadi pelanggaran terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Puncaknya, menurutnya, adalah keputusan Ketua Umum yang secara sepihak mengganti Ketua Harian dari Alpianif ke Yulviadi Adek pada 11 Februari 2025.

“Pergantian ini dilakukan tanpa musyawarah dengan pengurus, melanggar Pasal 9 ayat (1) AD/ART Ikasmantri, sehingga secara hukum keputusan tersebut batal demi hukum,” tegas Yulisman, yang juga seorang pengacara.

Alumni Ancam Gelar Mubeslub

Atas kondisi ini, para alumni mendesak Ketua Umum PB Ikasmantri untuk segera menyelesaikan permasalahan yang ada. Mereka menuntut pencabutan SK pengangkatan Ketua Harian, pergantian Sekretaris Umum dan Bendahara Umum yang dinilai arogan, serta pelaksanaan rapat pleno dan rapat kerja.

“Jika tuntutan ini diabaikan, kami akan mengajukan mosi tidak percaya dan menggelar Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) untuk mencari solusi terbaik, termasuk memilih Ketua Umum baru,” kata Utama Fitri.

Ketua Umum: Fokus pada Program Nyata

Sementara itu, Ketua Umum PB Ikasmantri, Rahyussalim, menepis anggapan adanya konflik dan perpecahan di organisasi. Ia menegaskan bahwa saat ini PB Ikasmantri sedang fokus menyiapkan Blue Ocean Minang Run, sebuah acara nasional yang akan digelar pada 20 April 2025.

“Kami butuh orang-orang yang tepat di posisi strategis. Oleh karena itu, perlu ada tour of duty atau pergantian personel yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Rahyussalim memahami bahwa perubahan ini bisa menimbulkan reaksi dari beberapa pihak yang merasa tersisih. “Namun, tidak ada konflik atau kericuhan. Kami tetap fokus pada kegiatan nyata yang bermanfaat bagi PB Ikasmantri, alumni, dan sekolah,” tegasnya. (rn/*/pzv)

Komentar