Limapuluh Kota, RANAHNEWS – Anggota DPR RI Dapil Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, menghadiri peringatan 76 Tahun Peristiwa Situjuah di Nagari Situjuah Batua, Kabupaten Limapuluh Kota. Acara ini menjadi ajang refleksi untuk mengenang perjuangan heroik para pahlawan bangsa yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada masa Perang Kemerdekaan.
Peringatan tahun ini dikemas dengan nuansa khusus melalui kontemplasi dan malam seni anak negeri, yang melibatkan tokoh masyarakat, adat, agama, serta generasi muda. Dalam pidatonya, Hj. Nevi Zuairina menyampaikan penghormatan yang mendalam kepada para syuhada yang telah berkorban demi tanah air.
“Peristiwa Situjuah mengingatkan kita pada pengorbanan luar biasa dari para pahlawan. Sebagai penerus bangsa, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata bagi negara,” ujar Hj. Nevi baru-baru ini.
Momen kontemplasi diisi dengan doa dan renungan, mengenang perjuangan Chatib Sulaiman bersama 69 syuhada lainnya yang gugur dalam pertempuran melawan penjajah Belanda. Malam seni anak negeri turut menyuguhkan kekayaan budaya Minangkabau, seperti randai, puisi perjuangan, dan musik tradisional, sebagai simbol penghormatan terhadap semangat juang para pahlawan.
Sebagai politisi PKS, Hj. Nevi juga mengajak generasi muda untuk menggali nilai-nilai sejarah dan meneladani keberanian serta cinta tanah air yang diwariskan oleh para pejuang.
“Peristiwa ini bukan hanya pelajaran sejarah, tetapi juga inspirasi bagi kita untuk melangkah ke depan dengan semangat kejujuran, keberanian, dan cinta kepada bangsa,” imbuhnya.
Peringatan diakhiri dengan deklarasi komitmen bersama untuk terus menjaga persatuan dan semangat perjuangan dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa. Hj. Nevi berharap kegiatan ini menjadi momen refleksi bagi seluruh masyarakat untuk menjaga kemerdekaan dengan penuh tanggung jawab.
“Kemerdekaan adalah hasil pengorbanan yang tak ternilai. Semoga perjuangan para syuhada menjadi teladan abadi bagi kita semua,” pungkasnya. (rn/*/pzv)
Komentar