Langkah Nyata Menuju Kota Cerdas, Padang Bangun Kolaborasi untuk Atasi Banjir hingga Kemacetan

News138 Dilihat

Padang, RANAHNEWS – Upaya mewujudkan Padang sebagai kota cerdas dan sejahtera kini semakin konkret. Pemerintah Kota Padang memulai langkah strategis dengan merangkul instansi vertikal melalui forum diskusi santai namun serius yang digelar di Aula Kantor Dinas PUPR Kota Padang, Rabu (16/4/2025).

Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir memimpin langsung pertemuan yang dikemas dalam konsep coffee morning tersebut. Ia didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Hasymi. Pertemuan ini menghadirkan para pemangku kepentingan dari Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumbar, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar, serta Dinas SDA dan Bina Konstruksi Provinsi Sumbar.

Maigus Nasir menegaskan bahwa kolaborasi antarlembaga bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak untuk menuntaskan berbagai tantangan perkotaan yang terus berkembang.

“Kita sedang membangun Kota Padang bukan hanya secara fisik, tapi juga sebagai ruang hidup yang sehat, cerdas, dan layak huni. Itu tidak bisa kita capai sendiri,” tegas Maigus.

Beberapa masalah krusial yang mencuat dalam diskusi tersebut antara lain banjir di kawasan Sungai Maransi dan Gunung Pangilun, kemacetan di titik-titik padat seperti Pasar Alai dan By Pass Lubeg, hingga keterbatasan drainase dan jalan. Ia juga menyoroti pentingnya percepatan pembangunan jalur dua Jalan Samudera dan akses belakang Hotel Pangeran Beach.

Menurut Maigus, sebagian besar kewenangan terhadap proyek-proyek strategis itu berada di tangan instansi vertikal. Maka dari itu, ia berharap forum semacam ini menjadi pintu pembuka sinergi yang berkelanjutan.

“Kota maju dibangun dari kerja sama yang solid. Kami sangat berharap dukungan penuh dari seluruh balai dan lembaga terkait,” ujar Maigus.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, menyambut baik keseriusan instansi pusat dalam merespons kebutuhan kota. Ia menyebut pertemuan ini menjadi titik terang karena semua pihak yang berwenang hadir secara lengkap dan siap berdiskusi.

Tri memaparkan sejumlah proyek prioritas, seperti pembangunan Fly Over Sitinjau Laut, Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) senilai Rp15 miliar, normalisasi Sungai Batang Kandis, hingga pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Refuse Derived Fuel (TPST RDF) di TPA Air Dingin.

“Tak hanya membangun yang besar, kami juga terus menjaga yang kecil: pemeliharaan jalan, perbaikan sungai, demi memastikan kelancaran aktivitas warga,” katanya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas SDA dan Bina Konstruksi Provinsi Sumbar Rifda Suriani, Kepala BWSS V Naryo Widodo, Kepala BPJN Sumbar Thabrani, dan Kepala BPPW Sumbar Maria Doeni Isa. Kehadiran mereka menjadi sinyal positif bahwa pembangunan Kota Padang kini benar-benar memasuki fase kerja kolektif. (rn/*/pzv)

Komentar