Padang, RANAHNEWS – Menjelang Idul Fitri 1446 H, kestabilan harga bahan pokok menjadi isu krusial bagi masyarakat. Untuk memastikan harga tetap terjangkau dan pasokan tidak terganggu, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Sumatera Barat mengajak para pedagang berperan aktif menjaga keseimbangan harga serta ketersediaan sembako sepanjang Ramadhan hingga Idul Fitri.
Dalam menghadapi potensi kenaikan harga, IKAPPI Sumbar menggelar dialog dengan pedagang dan pelaku usaha di sektor perdagangan guna menyusun strategi pengendalian harga dan distribusi bahan pokok.
“Stabilitas harga tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga peran bersama antara pedagang dan masyarakat. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa mencegah lonjakan harga yang merugikan,” ujar Ketua IKAPPI Sumbar, Sabtu (29/3/2025).
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) turut mengambil langkah dengan menyelenggarakan bazaar murah berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Program ini bertujuan menyediakan bahan pokok dengan harga lebih terkendali sekaligus menjadi acuan bagi pedagang pasar tradisional.
“Bazaar ini kami hadirkan agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang wajar menjelang Lebaran,” ungkap perwakilan Pemprov Sumbar.
IKAPPI Sumbar juga menyoroti pentingnya komunikasi antar pedagang untuk berbagi informasi terkait stok dan harga barang.
“Jika para pedagang saling bekerja sama dalam mengelola pasokan, kita bisa menghindari spekulasi dan kelangkaan bahan pokok yang sering terjadi saat momentum besar seperti Idul Fitri,” tambah Ketua IKAPPI Sumbar.
Dengan sinergi antara pemerintah, pedagang, dan konsumen, IKAPPI Sumbar optimistis kestabilan harga dapat terjaga hingga Idul Fitri 1446 H. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan kondisi pasar yang sehat, adil, dan menguntungkan bagi semua pihak. (rn/*/pzv)
Komentar