Gadis Situjuah di Grand Final Uda-Uni Padang, Benni Okva: “Mental Petarung!”

News, Pariwisata405 Dilihat

Limapuluh Kota,  RANAHNEWS  – Kabar membanggakan datang dari Nagari Situjuah Banda Dalam, Kabupaten Limapuluh Kota. Chintia Jailani, mahasiswi asal Jorong Padang Ambacang, sukses menembus babak grand final ajang bergengsi Uda-Uni Duta Wisata Kota Padang 2025.

Ajang ini diikuti ratusan peserta dengan proses seleksi ketat sejak 27-28 Januari 2025. Setelah melalui berbagai tahapan penjurian, hanya 10 pasang finalis yang berhasil melaju ke puncak kompetisi yang akan digelar pada 1 Februari 2025 mendatang. Salah satunya adalah Chintia.

Chintia yang saat ini menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol dikenal sebagai sosok cerdas dan memiliki kemampuan public speaking yang kuat. Kiprahnya di dunia organisasi dan aktivitas sosial semakin mengukuhkan dirinya sebagai figur muda berbakat.

“Doakan yang terbaik ya, Uda. Ini bukan hanya tentang saya, tapi juga harapan banyak orang. Mohon support selalu,” ujar Chintia saat berbincang dengan Benni Okva Della, anggota DPRD Limapuluh Kota yang juga berasal dari Situjuah.

Benni yang akrab disapa Bhenz Maharajo mengaku bangga atas pencapaian Chintia. Menurutnya, keberanian Chintia untuk maju dan bersaing di ajang prestisius ini sudah menjadi kemenangan tersendiri.

“Ini bukan sekadar kompetisi, tapi tentang keberanian melangkah dan menaklukkan diri sendiri. Mental Chintia adalah mental Situjuah—mental petarung! Juara atau tidak, dia sudah mengharumkan nama kampung. Semangat Situjuah Bangkit telah tersemat di dadanya,” ujar Benni dengan penuh optimisme.

Benni berharap pencapaian Chintia dapat menjadi pemantik semangat bagi anak muda Situjuah lainnya. “Perubahan ada di tangan generasi muda. It’s time for change, it’s time Situjuah Bangkit!” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani menjelaskan bahwa sebelum tampil di malam puncak, para finalis akan menjalani pembekalan karantina pada 30-31 Januari 2025 di Hotel Mercure.

“Selama karantina, para finalis akan mendapatkan materi tentang kepribadian, public speaking, keprotokolan, performance & self-branding, hingga wawasan pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelas Yudi.

Selain itu, mereka juga akan dibekali pengetahuan tentang adat, seni, budaya, kesehatan reproduksi, hingga pentingnya konsumsi ikan. Pemenang akan diumumkan pada malam grand final, termasuk gelar Uda-Uni Duta Wisata Kota Padang 2025, juara dua dan tiga, serta penghargaan untuk berbagai kategori.

Ajang ini bukan sekadar ajang kecantikan, tetapi juga platform bagi anak muda untuk menunjukkan potensi, kecerdasan, dan wawasan mereka dalam memajukan pariwisata dan budaya Minangkabau. Akankah Chintia berhasil membawa pulang gelar Uni Duta Wisata Kota Padang 2025? Mari beri dukungan untuk kebanggaan Situjuah! (*)

Komentar