Padang, RANAHNEWS — Pemerintah Kota Padang mempercepat pemenuhan kebutuhan pangan bagi warga terdampak banjir dan longsor dengan mengalihkan produksi dapur SPPG untuk pengungsi. Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya tanggap darurat yang dipimpin langsung Wali Kota Padang, Fadly Amran, di tengah meningkatnya jumlah warga yang dievakuasi.
Langkah tersebut disampaikan Fadly Amran saat meninjau dampak banjir bandang di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kamis (27/11/2025).
“Saya sudah minta dapur SPPG untuk mengalihkan makanan yang tadinya untuk siswa sekolah, dialihkan untuk pengungsi. Karena sekolah sudah diliburkan,” tegasnya.
Fadly Amran menjelaskan bahwa dapur umum Dinas Sosial Kota Padang telah beroperasi sejak beberapa hari terakhir dan menyediakan 200 hingga 400 porsi makanan setiap hari bagi warga yang mengungsi. Namun, kebutuhan di lapangan masih terus meningkat sehingga penambahan suplai menjadi hal yang mendesak.
“Kita kerahkan semua sumber daya selama masa tanggap darurat ini untuk mengurangi beban warga Kota Padang korban bencana banjir. Juga ada bantuan dari BUMN, BUMD, NGO, BAZNAS, dan pihak-pihak dermawan lainnya yang langsung disalurkan kepada korban bencana,” pungkasnya.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Padang juga menyiagakan unit-unit pelayanan kesehatan yang masih dapat beroperasi untuk memastikan warga mendapatkan layanan medis selama masa darurat. (rn/*/pzv)









Komentar