Wali Kota Yota Balad Apresiasi Kelulusan Perdana Santri Ponpes Al-Mughny

Pendidikan120 Dilihat

Pariaman, RANAHNEWS — Wali Kota Pariaman, Yota Balad, mengapresiasi kelulusan perdana santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mughny sebagai wujud keberhasilan lembaga tersebut dalam membina generasi muda yang berilmu dan berakhlak. Acara penyerahan ijazah tingkat Wustho tahun ajaran 2024/2025 itu digelar di Masjid Az-Zubaidah, Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah, Kamis (9/10).

Didampingi Ketua TP-PKK Kota Pariaman, Ny. Yosneli Balad, Wali Kota menyampaikan rasa bangga atas dedikasi Ponpes Al-Mughny yang konsisten membentuk santri tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kokoh dalam pemahaman agama.

“Kelulusan perdana ini merupakan bukti nyata komitmen Yayasan Al-Mughny untuk memperkaya anak-anak kita dengan ilmu sebagai pedoman hidup,” ujar Yota Balad.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pariaman akan terus mendukung upaya pendidikan berbasis nilai religius, sejalan dengan visi kepemimpinan Balad–Mulyadi dalam mewujudkan Pariaman Risalah — kota yang beriman, saleh, dan berakhlak.

“Semangat ini telah lama kita gaungkan. Kami berharap nilai-nilai tersebut tidak berhenti sebagai semboyan, tetapi benar-benar terwujud dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya melalui gerakan satu rumah satu hafiz di Kota Pariaman,” lanjutnya.

Kepada para santri yang lulus, Yota Balad berpesan agar menjadikan ijazah yang diterima sebagai motivasi untuk terus menimba ilmu dan memperluas wawasan.

“Lulus dari pondok pesantren bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang. Tanamkan nilai-nilai keislaman dan Al-Qur’an yang telah diajarkan di sini dalam setiap langkah kalian,” pesannya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga secara simbolis memasangkan salempang kepada para santri sebagai tanda kelulusan di tingkat Wustho, setara dengan jenjang SMP.

Sementara itu, Pembina sekaligus Pendiri Yayasan Al-Mughny, Mukhlis Rahman, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelulusan perdana delapan santri tahun ini.

“Dari delapan santri yang lulus, empat telah melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri di Kota Pariaman, sementara empat lainnya memilih tetap melanjutkan pendidikan di Ponpes Al-Mughny,” jelas Mukhlis.

Ia menambahkan, pondok pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda agar menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup di tengah derasnya arus globalisasi.

“Para santri adalah pionir sekaligus bukti nyata kerja keras, ketekunan, dan keikhlasan. Tiga tahun bukan waktu singkat; mereka telah ditempa dalam ilmu, kedisiplinan, dan kemandirian. Kelulusan ini bukan akhir, melainkan gerbang menuju jenjang kehidupan yang lebih luas,” ujarnya.

Mukhlis berharap semangat para santri terus menjadi teladan bagi adik-adik kelasnya dan menjadi bagian penting dari perjalanan Yayasan Al-Mughny dalam mencetak generasi Qur’ani di Kota Pariaman. (rn/*/pzv)

Komentar