Kabupaten Solok, RANAHNEWS – Wakil Bupati Solok H. Candra menegaskan bahwa krisis air bersih di RSUD Arosuka bukan semata soal teknis, melainkan menyangkut tanggung jawab moral dan kemanusiaan. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan lapangan ke rumah sakit tersebut pagi ini.
“Air bukan sekadar instalasi atau jaringan. Ini soal kehidupan. Ketika air tidak tersedia, pelayanan terganggu. Dan ketika pelayanan terganggu, nyawa bisa terancam,” ujar H. Candra di hadapan manajemen RSUD dan perwakilan PDAM Kabupaten Solok.
Dalam dialog bersama pihak rumah sakit, Candra mendengarkan langsung kendala teknis terkait distribusi dan fluktuasi pasokan air, terutama pada jam-jam sibuk. Ia pun meminta PDAM untuk segera mengambil langkah cepat dengan mengerahkan sumber daya teknis yang dimiliki, serta menyusun skema penanganan jangka pendek dan panjang.
“Saya tidak ingin masyarakat yang datang dalam kondisi darurat justru mendapatkan pelayanan seadanya karena air tak mengalir. Rumah sakit harus menjadi tempat yang menenangkan, bukan menambah kecemasan,” katanya.
Candra juga mendorong pembentukan tim koordinasi lintas sektor yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Solok, PDAM, dan manajemen RSUD. Tim ini bertugas melakukan evaluasi harian dan memastikan progres penanganan terus bergerak ke arah yang lebih baik.
“Ini bukan sekadar kunjungan. Ini adalah pesan bahwa negara hadir. Bahwa pemerintah mendengar. Bahwa warga Solok tidak sendiri dalam menghadapi kesulitan,” tutupnya. (E_J)
Komentar