Dharmasraya, RANAHNEWS – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Dharmasraya ke-21 berlangsung khidmat di Lapangan Matador Nagari Koto Baru, Kamis (6/1/2025).
Upacara ini menjadi momen penting bagi Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, yang memimpin sebagai inspektur upacara sekaligus menyampaikan amanat terakhirnya di masa jabatan.
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Dharmasraya Jemi Hendra, anggota DPRD Sumbar Varel Oriano, Bupati dan Wakil Bupati terpilih Annisa Suci Rahmadani dan Leli Arni, serta tokoh-tokoh penting lainnya, termasuk Forkopimda, Ketua LKAAM, Ketua MUI, dan tokoh pemekaran Marlon Martua.
Dalam pidatonya, Bupati Sutan Riska menegaskan bahwa HUT Dharmasraya adalah momen refleksi atas perjalanan panjang dua dekade terakhir. Tema tahun ini, “Dua Dekade Menuju Dharmasraya Maju, Mandiri, dan Berbudaya”, mencerminkan tekad pemerintah untuk terus menciptakan masyarakat yang sejahtera, mandiri, dan berbudaya.
Bupati juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan para tokoh pemekaran atas segala kekurangan selama sembilan tahun kepemimpinannya.
“Kami berterima kasih atas dukungan masyarakat yang telah membantu mewujudkan pembangunan selama ini,” ujar Sutan Riska.
Capaian Pembangunan Dharmasraya
Bupati memaparkan berbagai capaian pembangunan, termasuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 70,25 pada 2016 menjadi 73,04 pada 2023. Angka harapan hidup juga naik menjadi 72,24 pada tahun 2023, didukung oleh penguatan layanan kesehatan dengan pembangunan dua rumah sakit daerah dan 15 puskesmas.
Di sektor infrastruktur, 61,31 persen jalan kabupaten telah berada dalam kondisi baik, sementara pembangunan 14 jembatan sepanjang 276 meter telah selesai. Pemulihan ekonomi pasca-pandemi juga dilakukan dengan menguatkan sektor UMKM dan revitalisasi pasar-pasar tradisional.
Untuk meningkatkan pelayanan publik, pemerintah telah memasang 4.273 titik lampu jalan melalui program kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), yang kini berfungsi secara optimal. Selain itu, pasar modern yang sedang dibangun diharapkan dapat mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
Bupati Sutan Riska berharap pemerintah selanjutnya dapat melanjutkan pembangunan yang telah berjalan, dengan tetap mengedepankan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras semua elemen. Mari kita pertahankan semangat ini untuk menghadapi tantangan masa depan,” tutupnya.
Upacara ini juga menjadi ajang untuk mengenang sejarah pemekaran Dharmasraya dari Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung pada 7 Januari 2004, yang telah membawa daerah ini menjadi salah satu kabupaten yang mandiri dan terus berkembang. (*)
Komentar