Sinergi Nindya Karya dan Danantara Pulihkan Kerusakan Akibat Galodo

News17 Dilihat

Padang, RANAHNEWS — Galodo yang menerjang tiga provinsi di Sumatra menimbulkan kerusakan luas pada permukiman dan infrastruktur, membuat sejumlah wilayah tertimbun dan terisolasi. Negara melalui BUMN Nindya Karya bergerak cepat dengan mengerahkan teknisi, relawan, dan alat berat sejak sehari setelah bencana hingga masa perpanjangan tanggap darurat.

Nindya Karya bersama Danantara Indonesia mempercepat operasi tanggap darurat dan pemulihan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sinergi ini menitikberatkan pada rekayasa teknis dan perbaikan infrastruktur vital yang terdampak bencana, selain dukungan logistik bagi warga.

Prioritas kerja di lapangan meliputi pembukaan akses jalan yang tertutup longsor dan banjir bandang, seperti di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Aceh, serta Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Upaya ini penting untuk memulihkan mobilitas warga serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Pembersihan material lumpur juga dilakukan di jalur Sungai Liput–Kuala Simpang di Kabupaten Aceh Tamiang.

Untuk mendukung pekerjaan tersebut, berbagai alat berat dikerahkan di beberapa titik terdampak. Hingga 11 Desember 2025, di Aceh dioperasikan 2 unit wheel loader, 6 dump truck, 1 excavator, dan 1 backhoe loader. Di Sumatera Utara, dikerahkan 2 wheel loader dan 1 dump truck. Sementara di Sumatera Barat disiapkan 3 excavator, 1 wheel loader, serta 1 tangki BBM dengan dukungan depo alat berat di Kota Padang.

“Kerja keras kepedulian Nindya Karya buat kami tidak dibiarkan sendiri menghadapi bencana ini,” ujar Anto, warga Aceh Tamiang. Alat-alat berat tersebut digunakan untuk pengerukan sungai, pembersihan permukiman, pembukaan akses jalan, dan pembuatan tanggul.

Di Kabupaten Tapanuli Selatan, pengerukan dan normalisasi Sungai Aek Garoga serta pembuatan tanggul dilakukan untuk mengurangi risiko banjir lanjutan. Di lokasi yang sama, akses di sekitar Sungai Siasis dialihkan. Pengerukan saluran resapan juga dilaksanakan di Kabupaten Pidie, Aceh.

Selain pemulihan infrastruktur, Nindya Peduli membangun posko bantuan dan dapur umum, antara lain di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, serta posko logistik di Kabupaten Aceh Tamiang. Bantuan yang disalurkan mencakup sembako, pakaian layak pakai, kasur, serta pemasangan toren air bersih di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Sibolga.

“Bagi kami, pemulihan bukan hanya soal membangun infrastruktur, tetapi juga memulihkan kembali harapan. Kami memastikan setiap bantuan sampai kepada warga yang membutuhkan,” ujar Direktur Utama PT Nindya Karya, Firmansyah.

Pembersihan fasilitas publik turut dilakukan, seperti di RSUD Tamiang di Kabupaten Aceh Tamiang dan jalur rel kereta api di Kabupaten Pidie Jaya. Di Aceh, pembersihan permukiman warga juga dilakukan secara bertahap.

Komitmen bersama Nindya Karya dan Danantara Indonesia menjadi pendorong penting percepatan pemulihan pascabencana serta memastikan aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan. (rn/*/pzv)

Komentar