Peserta P2P Bawaslu Sumbar: Kami Pulang dengan Keberanian Bertindak

Pendidikan249 Dilihat

Padang, RANAHNEWS – Semangat menjaga demokrasi terasa kuat saat Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) yang digelar Bawaslu Sumatera Barat resmi ditutup di Padang, Jumat (11/7/2025). Bukan hanya karena materi yang disampaikan, tetapi juga karena lahirnya semangat baru dari para peserta untuk turut mengawal integritas Pemilu.

Salah satu peserta, Yogi Resya Pratama, menyampaikan kesan mendalam bahwa P2P tidak sekadar ruang pembelajaran, melainkan ladang tumbuh bagi kesadaran dan keberanian masyarakat untuk terlibat aktif dalam demokrasi.

“Integritas Pemilu adalah urat nadi demokrasi Indonesia. Menjaganya bukan hanya tugas penyelenggara, tapi tanggung jawab semua elemen masyarakat,” ujar Yogi penuh keyakinan.

Menurut Yogi, kegiatan ini membuka cakrawala berpikir peserta akan pentingnya pengawasan partisipatif. Ia mengakui banyak mendapatkan perspektif baru, terutama soal hal-hal mendasar dalam demokrasi yang sering diabaikan.

“Kami jadi lebih paham bahwa demokrasi yang sehat tidak mungkin terwujud tanpa keterlibatan masyarakat. Kami dilatih untuk berpikir kritis dan berani bertindak,” tambahnya.

Sebagai alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Nasional tahun 2020, Yogi menekankan bahwa ilmu yang diperoleh harus diwujudkan dalam tindakan konkret. Ia menyebut, kegiatan ini adalah pijakan awal untuk perjalanan panjang mengawal Pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas.

“Kalau hanya belajar tanpa aksi, semua ini tidak akan ada artinya,” ucapnya tegas.

Yogi juga berharap kegiatan serupa dapat melahirkan jejaring yang lebih luas demi memperkuat gerakan pengawasan berbasis masyarakat. “Kami pulang bukan hanya dengan ilmu, tapi juga dengan keberanian untuk peduli dan bertindak,” pungkasnya. (rn/*/pzv)

Komentar