Kabupaten Solok, RANAHNEWS – Pemerintah Kabupaten Solok menegaskan komitmennya memperkuat ketahanan pangan dengan menyalurkan bantuan irigasi pertanian bagi 102 kelompok tani. Bantuan tersebut diserahkan dalam rangkaian Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Optimasi Lahan Non Rawa Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Ruang Pertemuan Solok Nan Indah, Kamis (4/9/2025).
Plt. Kepala Dinas Pertanian, Imran Syahrial, menyampaikan bahwa Kabupaten Solok sejauh ini berada dalam kondisi surplus pangan. Namun, pemerintah daerah tetap berupaya mendukung swasembada pangan nasional melalui berbagai program, termasuk perbaikan irigasi pertanian. “Bantuan ini merupakan bagian dari upaya optimasi lahan yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, yang mewakili Bupati Solok, menekankan pentingnya program tersebut sejalan dengan delapan prioritas Presiden RI, khususnya kemandirian dan ketahanan pangan. Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Solok memiliki sekitar 22 ribu hektare sawah, 13 ribu hektare lahan bawang merah, dan ribuan hektare lahan hortikultura lain.
“Bupati Solok telah mengambil banyak langkah, baik fisik maupun nonfisik, untuk mendukung ketahanan pangan. Saat kemarau panjang misalnya, beliau segera berkoordinasi dengan BNPB dan BMKG untuk melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca, sehingga hujan kembali turun di wilayah kita,” jelas Medison.
Ia juga menambahkan bahwa Presiden RI melalui Bappenas telah mengalokasikan Rp23 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan pertanian di kawasan Lembah Gumanti. Selain itu, usulan perbaikan saluran irigasi besar juga telah disampaikan langsung oleh Bupati Solok kepada Kementerian PUPR.
“Dari perhitungan kami, ada lebih dari Rp9 miliar anggaran optimasi irigasi pertanian yang disalurkan untuk 102 kelompok tani. Kami mengingatkan para penyuluh agar terus mendampingi kelompok tani agar administrasi pelaksanaannya sesuai aturan,” tegas Medison.
Sebagai tindak lanjut, Bank Syariah Indonesia Cabang Solok menyerahkan buku tabungan bagi 102 kelompok tani. Dana tersebut merupakan bantuan program irigasi pertanian dari pemerintah pusat yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh kelompok tani untuk mendukung peningkatan produksi. (E_J)
Komentar