Padang, RANAHNEWS – DPRD Kota Padang bersama Pemerintah Kota Padang menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota (HJK) ke-356, Kamis (7/8/2025). Suasana peringatan tampak meriah, dihadiri jajaran tokoh daerah dan nasional, mulai dari Gubernur Sumatera Barat, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, bupati dan wali kota se-Sumbar, anggota DPR dan DPD RI, hingga perwakilan negara sahabat.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Padang Muharlion menegaskan komitmen bersama membangun Padang sebagai kota pintar dan kota sehat yang berlandaskan nilai agama dan budaya. “Pemerintah Kota bersama DPRD sepakat bahu-membahu mengatasi hambatan dan keterbatasan, demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat,” ujarnya.
Tema peringatan tahun ini, Taste of Padang Experience: Rasa yang Mengikat, Warisan yang Menghidupkan, diusung sebagai langkah memperkuat identitas kuliner Minangkabau sekaligus memposisikan Padang sebagai pusat gastronomi nasional. Wali Kota Padang Fadly Amran menjelaskan, tema ini bukan sekadar slogan, tetapi strategi menuju pengakuan internasional melalui UNESCO Creative Cities Network (UCCN). “Menjadi kota gastronomi berarti memanfaatkan kekayaan kuliner, identitas budaya, dan kreativitas lokal untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Fadly.
 
Sebagai tindak lanjut, Pemko Padang tengah merevitalisasi Kawasan Kota Tua sebagai pusat budaya, kuliner, dan pariwisata unggulan. Momentum ini diperkuat dengan penunjukan Padang sebagai tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang akan menghadirkan delegasi dari 250 kota kreatif se-Indonesia.
Fadly juga memaparkan capaian pembangunan, di antaranya pertumbuhan ekonomi yang bangkit dari minus 1,86 persen pada 2021 menjadi 4,65 persen pada 2024, penurunan tingkat kemiskinan menjadi 4,06 persen, dan kemiskinan ekstrem yang telah mencapai nol persen. “Indeks Pembangunan Manusia kita berada di angka 84,38, tertinggi di Sumatera Barat dan di atas rata-rata nasional,” jelasnya. Ia juga menyoroti program strategis seperti BPJS Kesehatan gratis untuk 23.712 warga serta beasiswa Kartu Padang Juara yang mengirim mahasiswa program gelar ganda ke luar negeri.
 
Ketua DPRD Kota Padang Muharlion dalam pidatonya mengingatkan tantangan yang masih dihadapi, seperti banjir, pengelolaan sampah, narkoba, dan tawuran remaja. Ia menekankan perlunya penyusunan Master Plan Pengendalian Banjir yang sistematis, sekaligus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang saat ini berkontribusi 29 persen dari total anggaran.
 
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi sinergi Pemko dan DPRD Padang dalam mendorong pembangunan. “Kita harus terus menjaga identitas lokal, memperkuat nilai budaya, dan mendorong inovasi demi mewujudkan Padang sebagai kota berkemajuan yang tidak tercerabut dari akar religius dan adatnya,” katanya.
 
Peringatan HJK ini juga menjadi ajang pemberian penghargaan kepada tokoh masyarakat yang berkontribusi besar terhadap pembangunan kota. Momentum ini diharapkan menjadi pengingat semangat perjuangan 7 Agustus 1669, ketika laskar Pauh dan Koto Tangah melawan penjajah Belanda, sebagai inspirasi kolaborasi membangun Padang yang maju, sejahtera, dan diakui dunia. (adv)

 
																				









Komentar