Maigus Nasir: Bundo Kanduang Adalah Benteng Marwah Minangkabau

Ragam42 Dilihat

Padang, RANAHNEWS — Di tengah derasnya arus modernisasi dan tantangan era digital, Pemerintah Kota Padang menegaskan pentingnya peran perempuan Minangkabau, khususnya Bundo Kanduang, sebagai benteng utama dalam menjaga nilai adat, budaya, dan agama.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat membuka kegiatan sosialisasi bertema “Peran Bundo Kanduang dalam Mewariskan Nilai-Nilai Adat, Budaya, dan Agama bagi Generasi Muda untuk Mendukung Smart Surau” di Gedung Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Aia Pacah, Senin (3/11/2025).

Kegiatan yang diikuti 110 orang Bundo Kanduang sako se-Kota Padang ini turut dihadiri Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Padang, Ny. Sri Hayati Maigus Nasir, serta para tokoh perempuan dan penggerak komunitas.

Maigus Nasir menekankan bahwa Bundo Kanduang memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda di tengah perubahan sosial yang cepat.

“Bundo Kanduang adalah benteng marwah Minangkabau. Di rumah, Bundo merupakan madrasah pertama bagi anak-anak. Dari tangan Bundo lahir generasi beradat, berakhlak, dan beragama,” ujar Maigus.

Ia menambahkan, program Smart Surau yang sedang digerakkan Pemerintah Kota Padang bukan semata tentang digitalisasi aktivitas keagamaan, tetapi juga penguatan fungsi surau sebagai pusat pembinaan karakter dan spiritualitas masyarakat.

“Smart Surau adalah ikhtiar untuk memakmurkan masjid dan membentuk generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan berbudaya melalui perpaduan nilai adat dan agama,” jelasnya.

Lebih jauh, Maigus Nasir mengajak para Bundo Kanduang agar terus berperan aktif sebagai teladan dalam keluarga dan agen perubahan di lingkungan sosial. Ia menilai, pengaruh perempuan Minangkabau sangat besar dalam menentukan arah generasi bangsa, terutama di tengah tantangan global dan pengaruh negatif dunia digital.

“Peran Bundo tidak hanya di rumah, tetapi juga dalam membangun peradaban. Kota Padang membutuhkan kiprah Bundo Kanduang untuk menciptakan generasi yang berkarakter, cinta budaya, dan taat agama,” ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kota Padang berkomitmen memperkuat pemberdayaan perempuan dan pelestarian nilai-nilai adat Minangkabau agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Maigus Nasir berharap kegiatan tersebut dapat melahirkan para penggerak perempuan yang semakin berdaya dan konsisten menjaga identitas budaya daerah. Ia menegaskan, nilai adat dan agama harus menjadi fondasi utama dalam membangun generasi muda yang tangguh, religius, dan berbudaya. (rn/*/pzv)

Komentar