Kabupaten Solok, RANAHNEWS – Dengan semangat “Membangun Dengan Hati, Berkarya Untuk Negeri,” 25 mahasiswa Universitas Andalas yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) hadir di Nagari Tikalak untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Sejak awal kedatangan, mahasiswa KKN telah berkomitmen untuk menjadi bagian dari masyarakat, bukan sekadar tamu. Di bawah bimbingan Wali Nagari Joni Martias, B.Sc., Dosen Pendamping Lapangan Dr. Phil. Nat. Nurmiati, serta Rozi Erdus, mereka menjalankan berbagai program pengabdian yang menyentuh sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga sosial budaya.
Dukung UMKM Lokal Naik Kelas
Salah satu fokus utama KKN kali ini adalah membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih kompetitif. Banyak produk berkualitas dari Nagari Tikalak yang masih terkendala legalitas dan pemasaran. Untuk itu, mahasiswa KKN membantu pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SP-IRT), serta memperkenalkan teknologi pengemasan modern dan sistem pembayaran digital. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pemasaran UMKM ke tingkat yang lebih luas.
Edukasi Kesehatan untuk Anak dan Masyarakat
Selain sektor ekonomi, mahasiswa KKN juga aktif mengedukasi masyarakat tentang kesehatan. Mereka mengadakan demonstrasi sikat gigi bersama, kampanye cuci tangan, serta sosialisasi dampak negatif penggunaan gawai berlebihan pada anak. Tak hanya itu, mereka juga menyampaikan edukasi bahaya merokok serta pentingnya pola makan sehat.
“Sebagai mahasiswa farmasi, saya merasa bertanggung jawab untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kesehatan dan pencegahan penyakit. Banyak hal sederhana yang bisa dilakukan, seperti mencuci tangan dengan benar dan menjaga pola makan seimbang,” ujar Raudhia Zalida, mahasiswa Fakultas Farmasi.
Peran Aktif dalam Pendidikan dan Keagamaan
Kegiatan pendidikan dan keagamaan juga menjadi perhatian. Mahasiswa KKN rutin mengajar mengaji bagi anak-anak setiap sore. Kehadiran mereka di mushola dan masjid mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Beberapa anak yang awalnya kesulitan membaca Al-Qur’an kini mulai lebih lancar.
Ketua Pelaksana KKN, Muhammad Ilham Akhzani dari Fakultas Peternakan, menegaskan bahwa program ini lebih dari sekadar tugas akademik. “Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari keberadaan kami, sekaligus kami pun belajar banyak dari mereka. Semoga jejak yang kami tinggalkan bisa terus memberi dampak positif,” tuturnya.
Jalin Kebersamaan dengan Masyarakat
Selain menjalankan program utama, mahasiswa KKN juga membangun kedekatan dengan masyarakat melalui gotong royong, menghadiri acara keagamaan, serta berdiskusi dengan tokoh setempat. Rehan Moses, mahasiswa Teknik Lingkungan yang bertindak sebagai humas KKN, mengungkapkan bahwa respon masyarakat sangat positif.
“Antusiasme masyarakat membuat kami semakin yakin bahwa program ini benar-benar bermanfaat. Kehangatan dan dukungan warga menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbuat lebih banyak lagi,” katanya.
Jejak yang Tak Terlupakan
Kehadiran mahasiswa KKN Universitas Andalas di Nagari Tikalak membawa warna tersendiri. Senyum anak-anak yang semakin semangat belajar mengaji, para pelaku UMKM yang lebih percaya diri memasarkan produknya, hingga meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan, menjadi bukti nyata dampak program ini.
Meski kebersamaan mereka dengan warga Tikalak hanya berlangsung beberapa minggu, mahasiswa KKN berharap perubahan yang telah dirintis dapat terus berlanjut. “KKN ini bukan sekadar program akademik, tetapi perjalanan yang mengajarkan arti berbagi, peduli, dan berbuat untuk negeri,” tutup mereka. (rn/*/pzv)
Komentar